Gambar Sampul Biologi · Bab 7 Bioteknologi
Biologi · Bab 7 Bioteknologi
Rikky

22/08/2021 10:33:56

SMA 12 K-13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

171

Setelah mempelajari bab ini, Anda harus mampu:

Hasil yang harus Anda capai:

Bioteknologi

Apakah Anda pernah mendengar kata kloning? Bagaimanakah

dengan tanaman transgenik, apakah Anda mengenalnya? Kloning menjadi

topik yang hangat diperbincangkan saat ini, begitupun dengan tanaman

transgenik. Terlepas dari kontroversi tentang kloning pada manusia,

teknologi ini telah membuka mata kita semua bahwa dengan kemajuan

teknologi kita dapat memperoleh produk yang sesuai dengan yang

diharapkan.

Kloning dan tanaman transgenik merupakan contoh produk

bioteknologi. Bioteknologi tercipta karena dorongan kebutuhan manusia

yang semakin meningkat. Berbagai usaha telah dilakukan manusia untuk

memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal ini tidak hanya terjadi pada bidang

pertanian dalam memenuhi kebutuhan pangan saja, tetapi juga dalam

bidang-bidang lainnya.

Makhluk hidup apa saja yang berperan dalam bioteknologi?

Bagaimanakah penerapannya? Apakah peran dan implikasi hasil-hasil

bioteknologi bagi kehidupan? Semua pertanyaan tersebut dapat Anda

jawab setelah mempelajari bab ini.

A. Perkembangan

dan Prinsip Dasar

Bioteknologi

B. Bioteknologi

Konvensional

dan Modern

menjelaskan arti, prinsip dasar, dan jenis-jenis bioteknologi;

menjelaskan dan menganalisis peran bioteknologi serta implikasi hasil-hasil bioteknologi

pada salingtemas.

memahami prinsip-prinsip dasar bioteknologi serta implikasinya pada salingtemas.

Sumber:

Cloning Frontiers of Genetic Engineering

, 1999

Dewasa ini, rekayasa genetika telah menjadi tulang punggung bioteknologi.

Bab

7

Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XII

172

A. Perkembangan dan Prinsip Dasar

Bioteknologi

Pernahkah Anda mendengar kata bioteknologi? Bioteknologi

merupakan suatu usaha terpadu dari bebagai disiplin ilmu untuk

mengolah bahan baku dengan memanfaatkan mikrorganisme dan

komponen-komponen lainnya untuk menghasilkan barang dan jasa.

Disiplin ilmu yang terlibat dalam bioteknologi, di antaranya Kimia,

Biokimia, Rekayasa Biokimia, Teknik Kimia, Mikrobiologi, dan tentunya

ilmu Biologi.

Pada masa lalu, bioteknologi selalu diartikan sebagai teknologi

fermentasi. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, bioteknologi

semakin berkembang tidak hanya pada mikroorganisme sehingga definisi

bioteknologi berubah menjadi lebih luas. Dari sekian banyak definisi

bioteknologi, salah satu definisi yang dibuat oleh

nited Nation onvention

on iological Diversity

mencakup semua dan paling luas. Definisi tersebut

menyebutkan bahwa bioteknologi adalah semua aplikasi teknologi yang

menggunakan sistem biologi, organisme hidup, atau turunannya untuk

membuat atau memodifikasi produk atau proses untuk keperluan umum.

Salah satu ciri dari bioteknologi adalah digunakannya agen biologi

dalam proses tersebut. Agen biologi tersebut dapat berupa mikro

organisme, hewan, tumbuhan, atau bagian dari makhluk hidup tersebut.

Dari penjelasan tersebut secara sederhana dapat dibuat alur bioteknologi

seperti

Gambar 7.1

berikut.

1.

Menurut Anda, apakah yang dimaksud dengan Bioteknologi?

2.

Bagaimanakah hubungan Bioteknologi dengan disiplin ilmu lainnya?

3.

Apa yang Anda ketahui mengenai produk Bioteknologi? Sebutkanlah contohnya.

Tes Kompetensi Awal

Gambar 7.1

Alur pembuatan produk dalam

bioteknologi.

Bioteknologi secara sederhana telah dikenal manusia sejak ribuan

tahun yang lalu. Contohnya, di bidang teknologi pangan adalah

pembuatan bir, roti, atau keju. Saat ini, bioteknologi berkembang pesat

terutama di negara-negara maju. Kemajuan ini ditandai dengan

ditemukannya berbagai teknologi, misalnya rekayasa genetika, kultur

jaringan, rekombinasi DNA dan kloning. Berikut ini

Tabel 7.1

memperlihatkan perkembangan bioteknologi.

Kata Kunci

Agen biologi

Biokimia

Genetika

Mikrobiologi

Mikroorganisme

Fermentasi

Biologi molekuler

Bahan Mentah

Agen Biologi

Produk

Mikroorganisme, enzim, hewan,

tumbuhan, atau bagiannya.

Bioteknologi

173

Sumber:

www.wikipedia.org; www.indobiogen.or.id

Tahun

Perkembangan Bioteknologi

Tabel 7.1

Garis aktu Perkembangan Bioteknologi

Pengumpulan benih untuk ditanam kembali. Bukti bahwa bangsa Babilonia,

Mesir, dan Romawi telah melakukan praktik pengembangbiakan selektif (seleksi

artifisal) untuk meningkatkan kualitas ternak.

Pembuatan bir, fermentasi anggur, membuatan roti dengan bantuan ragi

Bangsa Tionghoa membuat yoghurt dan keju dengan bakteri asam laktat

Pengumpulan tumbuhan di seluruh dunia

Penemuan sel oleh Robert Hooke (Inggris) melalui mikroskop

Nikolai I. Vavilov menciptakan penelitian komprehensif tentang pengem-

bangbiakan hewan

Mikroorganisme ditemukan

Gregor Mendel mengawali genetika tumbuhan rekombinan

Gregor Mendel menemukan hukum-hukum dalam penyampaian sifat induk ke

turunannya

Karl Ereky, insinyur Hongaria, yang pertama kali menggunakan kata bioteknologi

James D. atson, Maurice ilkins, Rosalind Franklin, dan Francis Crick

mengungkap struktur DNA

Peneliti di AS berhasil menemukan enzim restriksi yang digunakan untuk

memotong gen-gen

Metode produksi antibodi monoklonal dikembangkan oleh Kohler dan Milstein.

Para peneliti AS berhasil membuat insulin menggunakan bakteri yang terdapat

pada usus besar.

Bioteknologi modern dicirikan oleh teknologi DNA rekombinan. Misalnya,

coli

digunakan untuk memproduksi insulin dan obat lain, setelah disisipi gen

manusia. Sekitar 5% pengidap diabetes alergi terhadap insulin hewan yang

sebelumnya tersedia

FDA menyetujui makanan hasil organisme modifikasi pertama dari Calgene,

yaitu tomat

flavr savr

.

Ilmuwan Inggris dari Roslin Institute melaporkan domba Dolly hasil kloning

dari dua sel domba dewasa.

Perampungan

Human enome Pro ect

secara kasar

Para ilmuwan berhasil memetakan gen-gen dari tanaman padi

Lima puluh tahun setelah penjelasan struktur DNA,

Human enome Pro ect

selesai (14 April 2003)

8000 SM

6000 SM

4000 SM

1500

1665

1800

1880

1856

1865

1919

1953

1970

1975

1978

1980

1992

1997

2000

2002

2003

Perkembangan bioteknologi sangat dipengaruhi oleh perkembangan

ilmu-ilmu dasar, seperti perkembangan mikrobiologi, genetika, dan

biokimia. Mikrobiologi mempunyai peranan sangat penting karena studi

awal mengenai manipulasi genetika dilakukan terhadap kelompok

mikroorganisme. Penelitian awal terhadap mikroorganisme relatif lebih

sederhana dibandingkan kelompok makhluk hidup lainnya. Selain itu,

kelompok mikroorganisme mudah ditumbuhkan; pertumbuhannya relatif

cepat, mudah dilakukan persilangan, analisis genetika, fisiologi, dan

biokimia. Penelitian awal mengenai makhluk hidup transgenik hasil

persilangan gen juga dilakukan terhadap mikroorganisme.

Sekilas

Biologi

Dalam

Human Genome Project

,

ilmuwan mencoba menentukan

posisi yang tepat dari masing-

masing gen di dalam kromosom

manusia. Jika hal ini berhasil

dilakukan, ahli genetik mampu

menentukan gen penyebab cacat

dan menetralisasi atau

menggantinya.

Sumber:

Jendela IPTEK: Kehidupan

, 1997

Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XII

174

Mikrobiologi bukan satu-satunya ilmu dasar yang berperan penting

dalam pengembangan bioteknologi. Genetika dan biokimia pun berperan

penting dalam pengembangan bioteknologi. Genetika beserta pemahaman

mengenai pola perwarisan sifat dan substansi genetik menjadi dasar dalam

teknologi rekombinasi DNA, persilangan, dan mutasi. Biokimia

memberikan dasar pemahaman mengenai struktur genetik dan

makromolekul lain, misalnya enzim.

Pada akhirnya, mikrobiologi, genetika, dan biokimia berkembang

secara simultan dan saling memengaruhi sehingga mendorong

perkembangan bioteknologi. Ketiga ilmu dasar tersebut selanjutnya

mendukung perkembangan biologi molekular sebagai suatu disiplin ilmu

baru yang melandasi pegetahuan mengenai makhluk hidup dilihat dari

molekul pembentuknya. Biologi molekular menjadi ilmu yang mendasari

bioteknologi modern.

Ilmu-ilmu dasar dan teknologi yang lain juga mempunyai peranan

penting dalam perkembangan bioteknologi. Perkembangan bioteknologi

saat ini sudah sedemikian luas sehingga batasan antardisiplin ilmu dan

antarteknologi semakin tipis dan sulit dibedakan. Secara ringkas,

hubungan antardisiplin ilmu dan teknologi yang turut mengembangkan

bioteknologi terangkum dalam

Gambar 7.2

berikut.

Beberapa disiplin ilmu dan teknologi yang mendukung bioteknologi

menghasilkan cabang-cabang bioteknologi baru, di antaranya,

bioteknologi pertanian, bioteknologi lingkungan, bioteknologi kesehatan,

dan bioteknologi industri. Pada saat ini, bioteknologi tidak hanya terbatas

pada eksperimen di laboratorium, melainkan sudah berkembang menjadi

industri besar.

Bioteknologi

Teknologi pangan

Komputer

Bioteknologi

pertanian

Bioteknologi

lingkungan

Bioteknologi

kesehatan

Bioteknologi

industri

Biokimia

Mikrobiologi

Biologi Molekuler

Sumber:

Bioteknologi Pangan

, 2006

Gambar 7.2

Hubungan antarilmu dan teknologi

dalam pengembangan bioteknologi.

Kata Kunci

Biokimia

Biologi molekuler

Bioteknologi industri

Bioteknologi kesehatan

Bioteknologi lingkungan

Bioteknologi pertanian

Genetika

Rekayasa mekanik

Elektronika

Genetika

Ilmu Pangan

Rekayasa Kimia

Bioteknologi

175

B. Bioteknologi Konvensional dan Modern

Secara umum, bioteknologi dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu

bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern. Pada bioteknologi

konvensional, penerapan teknik-teknik biologi, biokimia, dan rekayasa

genetika masih sangat terbatas. Organisme yang digunakan masih bersifat

alamiah. Bahkan, dapat dikatakan bahwa pada teknologi konvensional

belum ada rekayasa genetik. Jika pun ada, rekayasa yang dilakukan belum

terarah dan belum sepenuhnya dapat dikendalikan. Contohnya, pencarian

bibit unggul tanaman melalui radiasi. Teknik mutasi ini menghasilkan

mutan-mutan dengan sifat yang berbeda-beda sehingga hasil mutasi tidak

dapat sepenuhnya dikendalikan atau diramalkan.

Pada bioteknologi modern, sejalan dengan perkembangan ilmu

pengetahuan, penerapan teknik-teknik biologi, biokimia, dan rekayasa

genetika telah mampu menghasilkan produk secara lebih terarah.

Contohnya, melalui teknik rekombinasi gen sekarang para ilmuwan telah

dapat menyisipkan gen penghasil hormon insulin manusia ke dalam DNA

bakteri sehingga bakteri tersebut dapat menghasilkan hormon insulin.

Dari contoh tersebut, telihat bahwa hasil yang akan dicapai telah dapat

diramalkan sebelumnya.

Bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern tidak mudah

untuk dibedakan. Meskipun demikian, terdapat beberapa ciri khusus

pada keduanya. Ciri khusus ini terutama terletak pada kelebihan dan

kekurangan kedua jenis bioteknologi tersebut. Perhatikan

Tabel 7.2

berikut.

Gambar 7.3

Produksi hasil bioteknologi berskala

industri pada pabrik pembuatan

(a) keju dan (b) bir.

Sumber:

www.roundamerica.com

;

www.orexca.com

1.

Jelaskan secara singkat perkembangan bioteknologi dari

waktu ke waktu.

2.

Bagaimanakah kedudukan Ilmu Mikrobiologi, Genetika

dan Biokimia terhadap Bioteknologi? Jelaskan.

Kerjakanlah di dalam buku latihan.

Latihan Pemahaman

Subbab A

Kata Kunci

Rekayasa Genetik

Mutasi

Rekomendasi gen

Bibit unggul

Radiasi

Insulin

(a)

(b)

Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XII

176

Meskipun bioteknologi konvensional telah berkembang lebih dahulu,

tidak berarti bioteknologi konvensional sudah tidak digunakan. Hingga

kini, bioteknologi konvensional tersebut masih tetap digunakan sesuai

kelebihan yang dimilikinya. Adapun bioteknologi modern hingga kini

masih terus berkembang.

1.

Bioteknologi Konvensional

Seperti yang telah Anda ketahui bahwa pada bioteknologi

konvensional ini tidak ada rekayasa terhadap sifat alami gen biologi yang

digunakan. Bioteknologi konvensional ini disebut juga bioteknologi

tradisional karena perkembangan bioteknologi ini telah ada sejak ribuan

tahun silam. Pada masa itu, manusia belum menyadari bahwa proses yang

mereka lakukan merupakan proses bioteknologi.

Bioteknologi konvensional yang dilakukan manusia saat itu umumnya

menggunakan proses sederhana dan telah dilakukan secara turun

temurun. Perhatikan kembali garis waktu perkembangan bioteknologi

pada

Tabel 7.1

.

Perkembangan bioteknologi konvensional tidak hanya terjadi pada

teknologi pengolahan pangan, seperti pembuatan minuman beralkohol

(bir, anggur) dan makanan (roti, keju). Akan tetapi, berkembang hingga

pada aspek kesehatan, pemuliaan tanaman, dan peternakan. Berikut ini

beberapa pemanfaatan bioteknologi konvensional dalam beberapa bidang

kehidupan.

a.

Pengolahan Bahan Pangan

Mikroorganisme merupakan kelompok makhluk hidup mikroskopis

yang dapat dijumpai hampir di semua tempat dan biasanya berasal dari

kelompok bakteri atau jamur. Makhluk hidup sederhana ini memiliki

Tabel. 7.2

Kelebihan dan Kekurangan Penerapan Bioteknologi Konvensional dan Modern

Bioteknologi Konvensional

• Relatif mudah

• Teknologi relatif

sederhana

• Pengaruh jangka

panjang umumnya

sudah diketahui

karena sistemnya

sudah mapan.

Sumber:

Bioteknologi Pertanian

, 2006

Bioteknologi Modern

Kelebihan

Kekurangan

Kelebihan

Kekurangan

• Perbaikan sifat genetis

tidak terarah

• Tidak dapat mengatasi

masalah ketidaksesuaian

(inkompatibilitas)

genetik

• Hasil tidak dapat

diperkirakan sebelumnya

• Memerlukan waktu

relatif lama untuk

menghasilkan alur baru

• Seringkali tidak dapat

mengatasi kendala alam

dalam sistem budidaya

tanaman, misalnya

masalah hama.

• Perbaikan sifat genetis

dilakukan secara terarah.

• Dapat mengatasi kendala

ketidaksesuaian genetik

• Hasil dapat diperhitungkan

• Dapat menghasilkan

jasad baru dengan sifat

baru yang tidak ada pada

jasad alami

• Dapat memperpendek

jangka waktu

pengembangan galur

jasad tanaman baru

• Dapat meningkatkan

kualitas dan mengatasi

kendala alam dalam

sistem budidaya tanaman.

• Relatif mahal

• Memerlukan kecanggihan

teknologi

• Pengaruh jangka panjang

belum diketahui

Bioteknologi

177

daerah penyebaran yang sangat luas. Salah satu kemampuan

mikroorganisme tersebut adalah dapat menghasilkan enzim yang

disekresikan keluar tubuhnya. Enzim tersebut secara alami berfungsi

untuk menguraikan substrat atau bahan makanan di sekelilingnya

menjadi makanan baginya. Proses ini dikenal dengan

fermentasi

.

Fermentasi banyak manfaatnya bagi manusia. Proses ini dapat

mengubah berbagai bahan mentah menjadi bahan yang berguna bagi

manusia. Sejak lama, manusia menggunakan ragi atau khamir

(

Saccharomyces cereviceae

) dalam pembuatan minuman beralkohol dan

sebagai pengembang roti. Pada kondisi anaerob ragi memfermentasikan

gula menjadi alkohol dan CO

2

. Selain ragi, banyak agen biologi lain

berperan dalam pengolahan bahan pangan. Perhatikan

Tabel 7.3

berikut.

Untuk lebih memahami peranan mikroorganisme dalam pengolahan

bahan pangan, lakukanlah aktivitas berikut ini.

Tabel. 7.3

Beberapa Contoh Pemanfaatan Bioteknologi Konvensional

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

o.

Kegunaan Hasil

Makhluk Hidup yang

Berperan

Bahan Mentah

Tempe

Tauco

Kecap

Oncom

Kopi aroma

Sosis

Tape

Roti, kue

Yoghurt

Keju

Saverkraut

Minuman beralkohol

Nata de coco

Kedelai

Kedelai

Kedelai

Bungkil kedelai

Kopi

Daging

Beras ketan

singkong

Tepung gandum

Susu

Susu

Kubis

Jus buah

Kelapa

hi opus oligosporus

hi opus ory ae

Aspergillus ory ae

Aspergillus ory ae

Saccharomyces rou ii

onilia sitophila

hi opus oligosporus

r inia dissolvens

Saccharomyces

sp.

Pediococcus cereviceae

Saccharomyces ovale

Saccharomyces elipsoides

Saccharomyces cereviceae

Saccharomyces e iguus

actobacillus bulgaricus

Streptococcus thermophilus

Streptococcus

sp.

euconostoc cryovorum

euconostoc mesenteroides

r inia herbicola

Saccharomyces cereviceae

Acetobacter ylinum

Kata Kunci

Enzim

Ragi

Anaerob

Fermentasi

Pada fermentasi alkohol oleh

Saccharomyces cereviceae

,

fermentasi berlebih dapat

menyebabkan kematian pada

Saccharomyces cereviceae

tersebut.

Mengapa hal itu dapat terjadi?

Logika

Biologi

Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XII

178

b.

Pertanian

Budidaya pertanian dan peternakan juga tidak lepas dari pengaruh

bioteknologi konvensional. Sejak dahulu, manusia terus berupaya untuk

mendapatkan berbagai tanaman bibit unggul di bidang pertanian. Bibit

unggul tersebut diharapkan mempunyai sifat tahan hama dan dapat

meningkatkan kualitas serta kuantitas hasil panen. Oleh karena itu,

manusia mulai melakukan berbagai penyilangan varietas tanaman pertanian.

Berbagai cara dilakukan manusia mulai dari penyilangan yang

menghasilkan varietas baru, perbanyakan vegetatif, hingga radiasi untuk

mendapatkan sifat baru yang dapat dikembangkan. Teknologi pemupukan

juga mengalami perubahan. Pemupukan alami dan buatan dari bahan

sintesis telah dikembangkan untuk meningkatkan produksi pertanian.

Perbanyakan vegetatif yang dikembangkan untuk meningkatkan

produksi pertanian, antara lain setek, cangkok, dan kultur jaringan.

Berbeda dengan setek dan cangkok yang dilakukan di lingkungan

terbuka, kultur jaringan dilakukan di laboratorium.

Kultur jaringan

merupakan teknik perbanyakan tanaman dengan cara mengisolasi dan

menumbuhkan bagian tanaman atau jaringan tersebut dalam medium

buatan secara aseptik (

Gambar 7.4

).

Gambar 7.4

Teknik kultur jaringan

Pembuatan Tape Singkong

Tujuan

Membuat tape singkong

Bahan

1.

Singkong 5 kg

2.

Ragi tape

Cara pembuatan

1.

Singkong dipotong-potong ukuran sedang.

2.

Singkong dikupas, kemudian cuci hingga bersih.

3.

Ragi tape yang telah dihaluskan, ditaburkan ke seluruh permukaan singkong.

4.

Tutup singkong dengan daun pisang atau plastik yang dilubangi, kemudian

tutup dengan kain serbet.

5.

Simpan di tempat yang hangat selama 1–2 hari sampai singkong empuk.

Pertanyaan

1.

Apakah peranan ragi pada kegiatan tersebut?

2.

Mengapa pembungkus plastik harus dilubangi?

3.

Bahan-bahan apa saja yang dapat dibuat tape selain singkong dan beras ketan?

4.

Kesimpulan apa yang didapat dari kegiatan tersebut?

Aktivitas Biologi 7.1

Sumber:

www.bbc.co.uk

Jaringan diambil

dari tanaman

induk

Jaringan ditumbuhkan

dalam media agar-agar

yang berisi nutrisi dan

hormon

Jaringan mulai

membentuk

bagian-bagian

tanaman

Tanaman dipindahkan

pada media tanah

Dalam kultur jaringan, sering terjadi

kontaminasi oleh jamur dan bakteri

yang tumbuh dalam medium. Syarat

apakah yang tidak terpenuhi

sehingga terjadi kontaminasi?

Logika

Biologi

Kata Kunci

Kultur jaringan

Aseptik

Inseminasi buatan

Antibiotik

Vaksin

Patogen

Bioteknologi

179

c.

Peternakan

Penerapan bioteknologi konvensional juga terjadi pada peningkatan

produksi di bidang peternakan. Sejak dahulu, manusia telah berusaha

mengawinkan hewan-hewan ternak untuk memperoleh bibit unggul. Para

peternak menyadari pentingnya bibit unggul untuk meningkatkan

produksi daging, telur, dan susu yang berkualitas.

1) Inseminasi Buatan

Salah satu teknik yang dikembangkan adalah inseminasi buatan.

Inseminasi buatan

adalah suatu cara untuk memasukkan mani (sperma

atau semen) dari ternak jantan ke alat kelamin ternak betina. Sebelumnya,

semen yang didapat dari ternak jantan dicairkan dan diproses terlebih

dahulu. Untuk memasukkan semen ke dalam alat kelamin ternak betina

menggunakan metode dan alat khusus yang disebut

insemination gun

.

Tujuan dilakukannya inseminasi buatan adalah untuk meningkatkan

angka kelahiran ternak yang umumnya bergantung musim kawin.

Dengan

demikian,

jarak kelahiran ternak dapat diatur. Selain itu, dengan adanya

inseminasi buatan dapat memperbaiki kualitas ternak, mengoptimalkan

penggunaan bibit unggul, dan mencegah penularan atau penyebaran

penyakit ternak.

2) Fertilisasi

In it o

Kebutuhan manusia akan produk ternak semakin meningkat.

Contohnya, kebutuhan masyarakat terhadap daging dan susu sapi. Hal

tersebut ditandai oleh pemerintah yang masih mengimpor daging dan

susu sapi.

Teknik perbanyakan ternak yang unggul mulai dikembangkan untuk

memenuhi kebutuhan masyarakat. Selain dengan teknik inseminasi

buatan, perbanyakan ternak unggul dapat dilakukan dengan fertilisasi

in vitro

(

Gambar 7.5

).

Pada fertilisasi

in vitro

, embrio dapat dihasilkan di luar uterus induk

betina. Sifat dan jumlah embrio dapat diatur. Setelah embrio terbentuk,

kemudian embrio tersebut ditanam (diimplantasikan) dalam uterus milik

betina dari spesies yang sama untuk membantu mempercepat peningkatan

populasi ternak yang unggul. Embrio sebelum diimplantasikan dapat

disimpan dalam jangka waktu tertentu pada nitrogen cair bersuhu –196°C.

d.

Pengobatan dan Kesehatan

Pada bidang pengobatan dan kesehatan, bioteknologi konvensional

telah menghasilkan berbagai macam obat, di antaranya adalah antibiotik

dan vaksin. Antibiotik adalah senyawa yang dihasilkan oleh mikro

organisme seperti jamur atau bakteri yang dapat menghambat

pertumbuhan hingga mematikan mikroorganisme lainnya. Antibiotik

pertama yang ditemukan berasal dari jamur

Penicillium notatum

yang biasa

tumbuh pada kulit jeruk yang membusuk. Antibiotik yang dihasilkan

Penicillium

ini disebut penisilin. Sekresi jamur

Pencillium

yang mematikan

pertumbuhan bakteri ini ditemukan secara tidak sengaja oleh

Ale ander

Flemming

pada 1928.

Gambar 7.5

Proses fertilisasi

in vitro

pada sapi.

Sumber:

Biology: Concepts and

Connections

, 2006

Sel telur dari

betina unggul

Sel sperma

dari jantan

unggul

Fertilisasi pada

cawan Petri

Sel telur tumbuh

membentuk

embrio

Embrio di

masukan pada

sapi inang

Ovarium merupakan salah satu

limbah dari rumah potong hewan yang

masih potensial untuk dimanfaatkan.

Ovarium mengandung sel telur yang

berguna untuk menghasilkan embrio

melalui teknik fertilisasi

in vitro

.

Embrio yang dihasilkan berguna untuk

peneilitian dasar dan terapan seperti

penelitian penentuan jenis kelamin,

pembekuan embrio, atau kloning.

Selain itu embrio yang dihasilkan

dapat ditransfer ke ternak resipien

untuk membantu mempercepat

peningkatan populasi ternak.

Keberhasilan dari teknologi fertilisasi

in vitro

dengan memanfaatkan ovarium

dari rumah potong hewan bisa

mencapai 56%.

Sumber:

www. iptek.net.id

Fakta

Biologi

Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XII

180

Sumber:

Biology: Discovering Life

, 1991

Gambar 7.6

(a) Alexander Flemming dan

(b) pengaruh antibiotik terhadap

pertumbuhan bakteri serta (c) obat

antibiotik.

Vaksin adalah senyawa atau zat dari kuman yang dilemahkan atau

dimatikan racunnya sehingga dapat memicu kekebalan tubuh. Pengaruh

vaksin mirip dengan infeksi potogen ketika menyerang tubuh, yakni

terjadi respons kekebalan tubuh. Akibatnya, kekebalan tubuh untuk

patogen tersebut menjadi aktif. Namun, vaksin tidak membahayakan

tubuh karena sudah lemah dan tidak mengandung unsur patogen.

Hasilnya, jika kuman yang sama menyerang tubuh, sistem kekebalan

tubuh lebih cepat bereaksi dan lebih ampuh.

Vaksin kali pertama digunakan oleh

Edward enner

untuk mengobati

penyakit cacar air. Pemberian vaksin ini disebut juga vaksinasi. Melalui

vaksinasi, manusia akan dapat kebal terhadap infeksi penyakit polio,

difteri, tetanus, rabies, dan banyak penyakit lain tanpa harus terinfeksi

sebelumnya oleh penyakit tersebut.

e.

Lingkungan

Maraknya kasus pencemaran lingkungan dan menurunnya kesehatan

masyarakat sekarang ini, umumnya terjadi karena limbah dan sampah

yang dihasilkan dari kegiatan industri dan kegiatan rumah tangga. Agar

kegiatan industri tetap berlangsung dan pencemaran dapat dikurangi,

diperlukan teknologi yang dapat mengolah limbah hasil industri tersebut.

Teknologi pengolahan limbah merupakan kunci dalam memelihara

kesehatan lingkungan.

Berbagai teknik pengolahan limbah telah dicoba dan dikembangkan.

Teknik pengolahan limbah, dalam hal ini limbah cair dibagi menjadi tiga

metode pengolahan, yaitu:

1.

pengolahan secara fisika;

2.

pengolahan secara kimia;

3.

pengolahan secara biologi.

Pangolahan air limbah dengan metode Biologi lebih efektif dibandingkan

dengan metode lainnya. Proses pengolahan limbah dengan metode Biologi

adalah metode yang memanfaatkan jasad hidup. Jasad hidup tersebut berfungsi

sebagai katalis untuk menguraikan material yang terkandung dalam air

limbah dan menjadikannya sebagai tempat berkembang biak.

Salah satu proses pengolahan air limbah yang menggunakan jasad

hidup (mikroorganisme) adalah pengolahan dengan cara lumpur aktif.

Pengolahan dengan cara ini dapat digunakan untuk mengolah air limbah

dari industri pangan, pulp, kertas, tekstil, bahan kimia dan obat-obatan.

Akan tetapi, proses ini menimbulkan masalah baru, yakni terjadi kelebihan

endapan lumpur dari pertumbuhan mikroorganisme. Sekarang, hal itu

dapat diatasi dengan teknologi ozon pada pengolahan air limbah dengan

cara metode lumpur aktif tersebut (

Gambar 7.7

).

Sekilas

Biologi

Edward Jenner merupakan

seorang doktor. Dia dilahirkan di

Berkeley, Inggris. Pada tahun 1796

dia menemukan vaksin cacar. Vaksin

tersebut untuk pertama kalinya

digunakan pada anaknya dan

berhasil membuat anaknya kebal

terhadap cacar.

Sumber:

www. Albiographies.com

Edward Jenner

(1749–1823)

Kata Kunci

Limbah

Industri

Lumpur aktif

Bioremoval

Biogas

Methanogen

Bakteri

(b)

(a)

(c)

Kertas

antibiotik

Koloni

bakteri

Bioteknologi

181

Air campuran

Air

limbah

masuk

Pembuat

gelembung udara

Tangki

pengendap

Lumpur

aktif

Batas cairan

Lumpur aktif

berlebihan

Lumpur aktif dikembalikan

Sumber:

Biology for You

, 2002

Gambar 7.7

Proses pengolahan limbah dengan

metode lumpur aktif.

Pada proses

Gambar 7.7

di atas mikroba tumbuh dalam lumpur dan

akan terjadi proses degradasi. Proses ini berlangsung dalam reaktor dengan

pencampuran sempurna dilengkapi dengan daur lumpur dan cairannya.

Sporotrichium

sp. dapat menurunkan karakteristik limbah cair pulp, antara

lain meliputi parameter BOD dan warna. Media terbaik bagi jamur

Sporotrichium

sp. agar dapat bekerja efektif dalam menurunkan

mendegradasi karakteristik limbah cair industri pulp adalah dengan

pengenceran sampai 75% dan penambahan glukosa 75%.

Pengolahan limbah dapat

juga

dilakukan dengan proses

bioremoval

.

Proses bioremoval adalah suatu proses pengolahan limbah yang melibatkan

mikroorganisme dalam mengatasi permasalahan ion logam berat. Bioremoval

didefinisikan sebagai terakumulasinya dan terkonsentrasinya polutan dari

suatu cairan oleh material biologi. Selanjutnya, material ini dapat dibuang

dan ramah terhadap lingkungan. Berikut ini mikroorganisme yang berperan

dalam bioremoval dan logam yang diolahnya.

Sekilas

Biologi

Tidak ada yang dapat

memprediksi batas waktu

penghentian semburan lumpur di

Porong, Sidoarjo. Beberapa skenario

untuk menghentikan semburan

telah dipikirkan. Salah satu alternatif

teknik pemulihan kondisi dalam

pengelolaan lokasi lumpur adalah

pendekatan Biologi yang terpadu

dengan pendekatan Fisika dan Kimia.

Penanganan secara biologis

menggunakan mikroorganisme,

dalam hal ini bakteri.

Teknologi ini didasari

dekomposisi bahan organik oleh

mikroorganisme. Proses

dekomposisi menghasilkan

karbondioksida, air, biomassa

mikroba, dan senyawa yang lebih

sederhana atau lebih tidak toksik

dibandingkan dengan senyawa asal.

Setidaknya ada delapan isolat

bakteri yang mampu tumbuh pada

media lumpur. Sejauh ini, pengujian

karakteristik bakteri itu

dikategorikan dalam genus

Bacillus

.

Sumber:

www.kompas.com

Tabel. 7.4

Mikroorganisme dan Logam yang Diolahnya

Mikroorganisme

Logam Berat

hi omucor

ucor mucedo

hi opus stolonifer

Aspergillus ory ae

Penicillium chrysogenum

cklonia radiata

Phellinus badius

Pinus radiata

Saccharomyces cereviceae

hlorella vulgaris

cklonia radiata

Phellinus badius

Pinus radiata

Saccharomyces cereviceae

hlorella vulgaris

hlorella vulgaris

itrobacter sp

cklonia radiata

Phellinus badius

Pinus radiata

Saccharomyces cereviceae

Cu (II)

Cu (II)

Cu (II)

Cu (II)

Cu (II)

Cu (II)

Cu (II)

Cu (II)

Cu (II)

Pb (II)

Pb (II)

Pb (II)

Pb (II)

Pb (II)

As (V)

As (III)

Cd (II)

Cd (II)

Cd (II)

Cd (II)

Cd (II)

Sumber:

www.istecs.org

Air limbah hasil

pengolahan

Tangki aerasi

Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XII

182

Tumpukan minyak bumi di laut sekarang ini dapat diatasi dengan

memanfaatkan mikroorganisme. Tumpukan minyak tersebut dapat

diuraikan oleh bakteri

Pseudomonas

. Bakteri ini dapat menguraikan ikatan

hidrokarbon yang membentuk minyak bumi. Gen yang mampu

menguraikan minyak bumi terletak pada plasmid bakteri tersebut.

f.

Bahan Bakar Alternatif

Teknologi biogas muncul karena didorong oleh naiknya harga minyak

dunia. Biogas memberikan solusi terhadap masalah penyediaan energi

dengan murah dan tidak mencemari lingkungan. Biogas kali pertama

dikembangkan pada 1970 di Denmark. Saat itu, Denmark telah

membangun 55 pengolahan biogas. China dan India mulai mengem-

bangkan pengolahan biogas pada 1980-an.

Teknologi biogas pada dasarnya memanfaatkan proses pencernaan yang

dilakukan oleh bakteri methanogen yang produknya berupa gas methana

(CH

4

) dan bakteri asam. Bakteri ini bekerja dalam lingkungan yang tidak

ada udara. Bakteri methanogen akan secara

alami

berada dalam limbah

organik, seperti kotoran binatang, manusia, dan sampah organik rumah tangga.

Contoh bakteri methanogen, yaitu

ethanobacterium

,

ethanobacillus

,

ethanosarcina

, dan

ethanococcus

.

Tahap lengkap pencernaan material organik oleh bakteri

methanogen

adalah sebagai berikut ( ikipedia, 2005):

1) Hidrolisis. Pada tahap ini, molekul organik kompleks diuraikan

menjadi bentuk yang lebih sederhana, seperti karbohidrat (

simple

sugars

), asam amino, dan asam lemak.

2) Asidogenesis. Pada tahap ini terjadi proses penguraian yang

menghasilkan amonia, karbondioksida, dan hidrogen sulfida.

3) Asetagenesis. Pada tahap ini dilakukan proses penguraian produk

asidogenesis; menghasilkan hidrogen, karbondioksida, dan asetat.

4) Methanogenesis. Ini adalah tahapan terakhir dan sekaligus yang

paling menentukan, yakni dilakukan penguraian dan sintesis produk

tahap sebelumnya untuk menghasilkan gas methana (CH

4

). Hasil

lain dari proses ini berupa karbon dioksida, air, dan sejumlah kecil

senyawa gas lainnya.

Kegagalan biogas bisa disebabkan tidak seimbangnya bakteri methan

terhadap bakteri asam. Akibatnya, lingkungan menjadi sangat asam (pH

kurang dari 7) yang dapat menghambat kelangsungan hidup bakteri

methan. Keasaman substrat media biogas yang dianjurkan berada pada

rentang pH 6,5–8. Suhu optimum untuk perkembangbiakan bakteri

methan adalah 35°C.

Dilihat dari sisi konstruksinya, pada umumnya reaktor biogas bisa

digolongkan dalam dua jenis, yakni

fi ed dome

dan

floating drum

.

Fi ed

dome

mewakili konstruksi reaktor yang memiliki volume tetap sehingga

produksi gas akan meningkatkan tekanan di dalam reaktor. Adapun

floating drum

berarti ada bagian pada kontruksi reaktor yang bisa bergerak

untuk menyesuaikan dengan kenaikan tekanan reaktor. Pergerakan

bagian reaktor tersebut juga menjadi tanda telah dimulainya produksi

gas di dalam reaktor biogas (

Gambar 7.8

).

Sekilas

Biologi

Andrias Wiji Setio Pamuji

Percobaan membuat reaktor

biogas sederhana dari plastik sudah

dilakukan oleh Andrias Wiji Setio

Pamuji (27) pada tahun 2000. Saat

itu ia masih kuliah tingkat III di

Jurusan Teknik Kimia Departemen

Teknik Industri Institut Teknologi

Bandung (ITB).

Namun, Andrias baru

memasarkannya pada 9 April 2005

setelah menyempurnakan

percobaan-percobaannya. Reaktor

biogas dari plastik ini sebelumnya

pernah menang dalam Lomba

Kreativitas Mahasiswa tahun 2002

yang diadakan oleh Direktorat

Pendidikan Tinggi Departemen

Pendidikan Nasional.

Sumber:

www.tokoh indonesia.com

Bioteknologi

183

Dari

Gambar 7.8

dapat dilihat bahwa kedua jenis konstruksi reaktor

biogas tersebut tidak jauh berbeda. Keduanya memiliki komponen tangki

utama, saluran masuk dan residu keluar, separator (

optional

), dan saluran

gas keluar. Perbedaan yang ada antara keduanya adalah pada bagian

pengumpul gasnya (

gas collector

).

2.

Bioteknologi Modern

Telah dijelaskan sebelumnya bahwa salah satu ciri dalam bioteknologi

modern adalah adanya rekayasa sifat makhluk hidup. Dari hasil rekayasa

tersebut, didapatkan berbagai agen biologi dengan sifat yang diinginkan

manusia. Agen biologi tersebut akan mengolah bahan mentah menjadi

berbagai produk yang diinginkan.

Oleh k

arena bioteknologi modern dicirikan oleh adanya rekayasa sifat

makhluk hidup, bioteknologi modern berkaitan erat dengan rekayasa genetik.

Rekayasa genetik adalah pengubahan komposisi gen individu melalui percobaan

dan upaya lainnya. Gen sebagai pembawa sifat makhluk hidup dapat

diidentifikasi, diisolasi, dan disisipkan dalam materi genetik makhluk hidup

lain. Individu yang dihasilkan melalui rekayasa genetika disebut makhluk hidup

transgenik atau

organisme hasil modifikasi genetik

(OHMG).

Organisme yang bisa menerima DNA asing dan umum digunakan

dalam proses penyisipan gen adalah bakteri. Hal ini dilatarbelakangi oleh

beberapa sifat yang dimiliki bakteri. Bakteri memiliki dua jenis materi

genetik yaitu kromosom bakteri dan plasmid (

Gambar 7.

). Plasmid

merupakan rantai DNA berbentuk sirkuler yang ditemukan di bakteri.

Plasmid terkadang mengandung gen yang membuat bakteri tahan

terhadap antibiotik ampisilin dan tetrasilin. Plasmid dapat keluar masuk

sel, bahkan dapat masuk ke dalam sel bakteri yang berbeda jenis.

Gambar 7.8

Semua reaktor biogas untuk kotoran

hewan jenis

fixed dome

(kiri) dan

floating drum

(kanan)

Saluran gas

Residu keluar

Saluran masuk

Residu kaluar

Saluran masuk

Tangki utama

Seperator

Floating

drum

Sumber:

www.beritaiptek.com

Gambar 7.9

(a) Plasmid pada bakteri yang

mengandung gen untuk ampisilin

dan tetrasilin. (b) Plasmid bakteri

dilihat dengan mikroskop elektron

DNA plasmid.

Sumber:

Biology: Exploring Life

, 1994

(a)

(b)

Kromosom

bakteri

Plasmid

Gen

ampisilin

Gen

tetrasilin

Kata Kunci

DNA

Enzim restriksi

Gen

Plasmid

Kromosom

OHMG

Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XII

184

Plasmid dapat diisolasi dari bakteri dan dapat “dipotong”

menggunakan enzim restriksi. Dengan cara yang sama, DNA penyusun

gen, misalnya gen insulin dapat dipotong dan diisolasi menggunakan enzim

restriksi yang sama. Contohnya, enzim restriksi EcoR1 yang memotong

urutan basa TTAA, karena gen insulin memiliki rantai DNA dengan

ujung urutan basa yang sama, TTAA dan AATT, rantai DNA gen insulin

dapat bergabung dengan DNA plasmid melalui bantuan enzim DNA

ligase. Perhatikan

Gambar 7.1

.

Proses penyisipan tersebut menghasilkan bakteri yang mengandung

gen pembentukan insulin pada manusia. Bakteri ini nantinya dapat

menghasilkan hormon insulin manusia. Molekul DNA rekombinasi ini

kali pertama dilakukan pada 1973 oleh

Stanley Cohen

dari Universitas

Stanford dan

Herbert Boyer

dari Unversitas California. Hal ini menandai

lahirnya rekayasa genetik modern.

Selain rekayasa genetik, bioteknologi modern juga mencakup

fusi sel

(penggabungan sel) dari makhluk hidup yang berbeda spesies. Fusi sel adalah

teknik yang digunakan untuk menghasilkan sel hibrid (

hibridoma

). Sel

hibrid ini mengandung bahan genetik dari sel-sel yang difusikan.

Prinsip dasar teknik ini yaitu membuka dinding kedua sel, kemudian

kedua isi sel dicampurkan (

Gambar 7.11

). Dinding sel dihilangkan

dengan menggunakan enzim tertentu. Untuk menggabungkan isi sel,

digunakan virus atau bahan kimia seperti

polietilen glikol

. Teknik fusi sel

dilakukan antara lain untuk mendapatkan hibrid baru penghasil

antibiotik, tanaman interspesies, dan antibodi monoklonal.

Gambar 7.10

Pemotongan dan penyisipan gen

insulin dalam plasmid.

Sumber:

Biology: Exploring Life

, 1994

Plasmid

bakteri

Kromosom

manusia

Gen insulin

Enzim restriksi

memotong

kedua gen

Gen insulin bergabung

dengan plasmid

dengan bantuan enzim

DNA ligase

Gen insulin

Plasmid

Plasmid

kromosom

manusia

Kata Kunci

Antibodi monoklonal

Fusi sel

hibridoma

Bioteknologi

185

Dari dua teknik dasar bioteknologi modern tersebut dihasilkan

bermacam-macam produk baru. Untuk menghasilkan produk bioteknologi

modern, terkadang tetap menggunakan teknik-teknik yang telah

dikembangkan dalam bioteknologi konvensional. Pada beberapa hal,

bioteknologi konvensional sulit dibedakan dari bioteknologi modern.

Berikut ini dijelaskan beberapa contoh bioteknologi modern yang berperan

pada beberapa aspek kehidupan.

a.

Makanan

Penerapan bioteknologi pada makanan secara modern, diawali pada

1992. Saat itu sebuah perusahaan Amerika, Calgene, mendapatkan izin

untuk memasarkan OHMG yang disebut

Flavrsavr

. OHMG ini adalah

tomat yang dibuat lebih tahan hama dan tidak dapat membusuk.

Secara umum, penerapan bioteknologi modern pada makanan tidak

dapat dipisahkan dengan bioteknologi modern pada bidang pertanian. Produk-

produk makanan yang dihasilkan dari OHMG, seperti tanaman pertanian,

hewan, atau mikroorganisme, disebut makanan hasil modifikasi genetik.

OHMG lebih banyak dilakukan pada tanaman pertanian. Contohnya,

jagung tahan lama, kedelai tahan herbisida, kentang tahan virus, padi

dengan zat dan vitamin yang ditingkatkan (

golden rice

), gandum dengan

protein yang tinggi bagi ternak, dan banyak hasil pertanian lainnya.

Perkembangan selanjutnya dari penerapan bioteknologi modern semakin

beraneka ragam. Sekarang, para ilmuwan dapat membuat makanan yang

mengandung obat, pisang yang menghasilkan vaksin hepatitis B, ikan yang

lebih cepat

dewasa,

dan tanaman buah yang berbuah lebih cepat.

b.

Pertanian

Pada bidang pertanian, telah banyak dilakukan penerapan bioteknologi

modern. Para ilmuwan telah berhasil membuat prosedur penyisipan gen

pada berbagai tanaman. Prosedur tersebut melibatkan teknik kultur jaringan

dan teknik genetika pada bakteri yang telah Anda pelajari.

Gambar 7.11

Teknik fusi sel untuk mendapatkan

sel dengan sifat campuran.

Sumber:

www.myweb.dal.ca

Enzim meleburkan

dinding sel

Kedua sel

berimpitan

Terbentuk sel

hibridoma

Dinding sel melebur/menghilang

sehingga dapat terjadi pencampuran

materi genetik

Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XII

186

Gambar 7.12

Langkah-langkah penyisipan gen

pada tumbuhan.

Sumber:

www.uoguelph.ca

Penyisipan gen ke dalam tumbuhan dapat dilakukan melaui

beberapa cara. Salah satunya, sumber DNA gen asing terlebih dahulu

dimasukkan ke dalam plasmid bakteri

Agrobacterium tumefaciens

.

Penyisipan ini sesuai dengan teknik penyisipan gen yang telah Anda

pelajari, kemudian, bakteri

Agrobacterium

rekombinasi tersebut

diinfeksikan pada jaringan tumbuhan. Bakteri

yang digunakan

Agrobacterium tumefaciens

sebab di alam bakteri ini menginfeksi tanaman

dan menyebabkan penyakit

cro n gall

(sejenis tumor).

Dengan dimasukkannya gen asing ke dalam plasmid bakteri,

gen asing akan memasuki DNA tumbuhan. Dengan demikian,

tumbuhan akan memiliki sifat yang sesuai dengan gen asing tersebut.

Tumbuhan hasil penyisipan gen disebut juga tanaman

transgenik

.

Berbagi macam gen telah berhasil disisipkan ke dalam

DNA tanaman pertanian. Beberapa di antaranya adalah

gen bagi penghasil vitamin, gen untuk penghasil racun

bagi serangga, gen bagi pengikatan nitrogen bebas,

dan gen untuk bahan herbisida. Gen-gen tersebut dapat

menyebabkan

tanaman transgenik

memiliki sifat gen yang

dimasukkan tersebut. Perhatikan

Gambar 7.12

.

c.

Peternakan

Dalam bidang peternakan, bioteknologi modern telah

dapat meningkatkan produksi dan kesehatan ternak. Beberapa

cara yang dilakukan antara lain dalam pembuatan vaksin dan

hormon pertumbuhan bagi hewan ternak. Vaksin dan hormon

tersebut disuntikkan pada hewan ternak. Hormon

pertumbuhan yang disuntikkan berguna agar ternak mengalami pertumbuhan

dan perkembangan yang sangat pesat. Selain itu, waktu panen akan menjadi

lebih singkat dibandingkan tanpa menggunakan hormon tersebut.

Berikut ini akan diuraikan hasil bioteknologi pada bidang

perternakan, yaitu vaksin, hormon pertumbuhan bagi ternak, kloning

reproduksi, dan fertilisasi

in vitro

.

1)

aksin Pencegah Penyakit Ternak

Virus yang menyerang ternak dan paling merugikan adalah virus

penyebab penyakit mulut, kuku, dan lidah menjadi berwarna biru. Pada

unggas, virus yang menyerang dan merugikan adalah virus penyebab

penyakit tetelo (New Castle Disease NCD), sedangkan pada anjing,

kucing serta karnivora lainnya adalah virus rabies.

Vaksin untuk penyakit mulut dan kuku dibuat dengan cara

mengisolasi dan memperbanyak gen yang mengode pembentukan kulit

protein virus (VPI). Kemudian, gen ini disisipkan pada plasmid .

coli

.

Protein yang dihasilkan .

coli

yang sudah direkayasa akan bekerja

sebagai vaksin yang efektif terhadap virus penyakit mulut dan kuku. Cara

serupa dilakukan untuk menghasilkan vaksin-vaksin bagi penyakit tetelo,

dan lidah biru. Selain vaksin, dipakai juga interferon hewan sebagai

senyawa antivirus alamiah.

2) Hormon

Pada akhir dasawarsa ini, penggunaan hormon untuk meningkatkan

produksi daging untuk ternak sudah lazim digunakan, terutama pada sapi.

Dalam waktu dekat, hormon sejenis juga akan dipergunakan untuk

DNA

DNA

Agrobacterium

dimasukkan pada DNA

sel tumbuhan

DNA yang baru dibentuk

pada sel tumbuhan di

tumbuhkan pada cawan

Petri

Tumbuhan tumbuh

dengan sifat yang sesuai

dengan DNA yang

disisipkan

Sel tumbuhan dengan

DNA baru yang dibagi-

bagi

DNA yang dipotong

disisipkan pada DNA

Agrobacterium

Kata Kunci

Transgenik

Kloning

In vitro

Interferon

Embrio

Uterus

Inti sel

Sel telur

Bioteknologi

187

Inti sel

donor

Inti sel dari

sel donor

Inti sel pada sel

telur diambil

Inti sel donor dimasukkan

pada sel telur

Terbentuk embrio

Embrio dimasukkan

pada uterus domba

inang

Domba hasil kloning

meningkatkan produksi daging domba. Pembuatan hormon pertumbuhan

dilakukan dengan cara mengisolasi dan memperbanyak gen pertumbuhan,

kemudian disisipkan pada mikroba dan akhirnya dihasilkan hormon-hormon

yang dimaksud. Hormon tersebut kemudian disuntikkan pada ternak. Tentu

saja usaha ini harus disertai dengan pemberian nutrisi ternak yang seimbang.

Penggunaan hormon untuk pertumbuhan ini sudah sering dilakukan.

Para ahli sudah jauh memikirkan untuk membuat hormon yang akan

disuntikkan pada domba penghasil wol. Dengan suntik hormon EGF

(

pidermal ro th Factor

), bulu-bulu domba akan rontok dengan

sendirinya, tanpa pisau cukur. EGF adalah suatu hormon yang dapat

mengendalikan kecepatan tumbuh rambut. Konsentrasi EGF yang tinggi

akan menyebabkan pertumbuhan rambut yang cepat, tetapi helaian

rambut akan lebih tipis. Satu dosis EGF tertentu akan membuat rambut

sedemikian tipis helaiannya sehingga lebih rapi. Beberapa hari kemudian,

titik rapuh rambut tersebut akan muncul di permukaan kulit dan tentu

saja rambut akan mudah lepas dari kulitnya.

3) Kloning Reproduksi

Contoh lain penerapan bioteknologi modern dalam bidang

peternakan adalah kloning. Kloning adalah proses untuk membuat salinan

molekul, elektron atau organisme multiseluler yang identik. Pada kloning

reproduksi, hal tersebut dilakukan untuk menghasilkan individu yang

sama dengan induknya.

Salah satu proses kloning yang terkenal adalah kloning domba Dolly.

Kloning tersebut dilakukan pada 1996 dan Dolly hidup hingga 2003.

Kelahiran domba hasil kloning ini mengundang kontroversi dari berbagai

pihak. Pada kloning Dolly, ilmuwan mengisolasi inti sel somatis kelenjar

mamae domba dan memasukkannya ke dalam sel telur yang telah

dihilangkan inti selnya. Sel telur yang mengandung inti sel donor tersebut

diberi kejutan listrik atau zat kimia untuk memicu pembelahan sel. Ketika

klon embrio mencapai tahap yang sesuai, embrio tersebut dimasukkan

dalam uterus domba betina (

Gambar 7.13

).

Gambar 7.13

Proses kloning pada domba

Sumber:

Biology Concepts & Connections

, 2006

Kloning reproduksi dapat digunakan untuk menghasilkan ternak yang

identik dengan induknya, tetapi ilmuwan mengetahui bahwa kloning

mempunyai potensi yang lebih berguna. Para ilmuwan berusaha

melakukan kloning reproduksi pada hewan-hewan yang telah punah.

Beberapa hewan punah telah dicoba dikloning. Pada 2003, seekor banteng

jawa berhasil dikloning, kemudian diikuti oleh tiga kucing liar afrika

dari embrio yang dibekukan. Hasil ini memberikan harapan bahwa teknik

yang sama dapat dilakukan pada hewan ternak lainnya.

Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XII

188

d.

Pengobatan dan Kesehatan

Sebelumnya, pada bioteknologi konvensional Anda telah mengenal

antibiotik sebagai obat cukup ampuh untuk melawan infeksi bakteri.

Penelitian dalam bioteknologi terus dilanjutkan untuk mencari cara

pencegahan, diagnosa dan pengobatan pada berbagai kelainan dan

penyakit. Terdapat beberapa hasil bioteknologi modern pada bidang

pengobatan dan kesehatan, di antaranya hormon dan antibodi monoklonal.

1) Hormon

Pada 1949, penderita arthritis dapat sembuh setelah diobati dengan

hormon steroid kortison. Sejak saat itu, jenis steroid ini digunakan untuk

mengobati penyakit arthritis, rheumatik, leukemia, anemia hemafotik

dan beberapa penyakit lain.

Steroid merupakan senyawa kimia yang sangat kompleks. Pembuatannya

secara sintetis memerlukan proses dan biaya yang cukup tinggi. Pada 1952,

ditemukan sejenis kapang, yaitu

hi opus arrhi us

yang dapat mengubah steroid

yang berasal dari hewan atau tumbuhan menjadi kortison. Jenis-jenis

dari

Aspergillus

, ternyata dapat mengubah progesteron (steroid yang berasal dari

hewan dan manusia) menjadi senyawa kortison.

Penyakit kencing manis (

diabetes mellitus

) dapat diobati dengan hormon

insulin. Insulin hasil bioteknologi saat ini sudah dapat diproduksi. Gen

manusia yang mengendalikan pembentukan hormon insulin, disisipkan ke

dalam bakteri .

coli

. Proses ini telah Anda pelajari sebelumnya.

2) Antibodi Monoklonal

Setiap saat tubuh kita dapat terkena serangan virus, bakteri, jamur,

dan zat-zat lain dari lingkungan sekitarnya. Zat-zat tersebut dapat

membahayakan tubuh. Secara alami, manusia dapat menghasilkan

antibodi bagi kuman atau antigen tersebut. Namun, agar sistem kekebalan

tubuh aktif, tubuh harus pernah diserang kuman tersebut. Terkadang

jika tubuh tidak mampu bertahan, akibatnya akan fatal.

Untuk memicu kekebalan tubuh, dapat dilakukan dengan

menyuntikkan vaksin yang mengandung antigen penyakit tersebut.

Dengan demikian,

dapat terbentuk antibodi pada tubuh

yang dapat

melawan patogen. Oleh k

arena kemampuan melawan

patogen ini,

antibodi

monoklonal

dikembangkan untuk mengatasi penyakit

spesifik.

Cara yang umum digunakan untuk menghasilkan antibodi adalah

dengan menyuntikkan sedikit antigen pada tikus atau kelinci. Tubuh

kelinci atau tikus akan merespon antigen dengan menghasilkan antibodi

yang secara langsung dapat diambil dari darahnya. Akan tetapi, biasanya

antigen direspon oleh beberapa macam sel. Antibodi yang dihasilkan

adalah antibodi poliklonal, yaitu campuran berbagai antibodi yang

dihasilkan oleh berbagai sel.

Sekitar 1970, sebuah teknik dikembangkan untuk menghasilkan

antibodi monoklonal. Antibodi yang dihasilkan dari satu sel yang sama

dan spesifik terhadap satu antigen. Antibodi monoklonal ini didapat dari

kultur sel. Pembuatan antibodi monoklonal adalah melalui fusi sel antara

sel B dari hati dan sel penghasil tumor. Sel B hati digunakan karena sel

inilah yang menghasilkan antibodi. Adapun sel tumor digunakan karena

dapat membelah diri terus-menerus. Perhatikan

Gambar 7.14

.

Kata Kunci

Antibodi monoklonal

Antibodi poliklonal

Hormon insulin

Sel tumor

Bioteknologi

189

Langkah pertama untuk membuat antibodi monoklonal adalah hewan

disuntikkan antigen sel B tersebut. Kemudian, sel B hewan diisolasi dan

difusikan dengan sel tumor. Hasilnya adalah sel hibrid yang menghasilkan

satu antibodi tertentu dan terus membelah. Antibodi monoklonal juga

dapat digunakan untuk keperluan diagnosa dan diharapkan dapat

menyembuhkan kanker.

Gambar 7.14

Pembuatan antibodi monoklonal

Sumber:

Biology: Concepts and Connections

, 2006

Antigen disuntikan pada

tikus

Kultur sel tumor

Sel tumor

Sel B

Kedua sel bersatu

membentuk hibrid

Sel hibrid ditumbuhkan pada

kultur

Antibodi

Terbentuk antibodi monoklonal

1.

Apakah bioteknologi konvensional dan bioteknologi

modern memiliki perbedaan?

2.

Bagaimanakah prinsip dasar pembuatan antibodi

monoklonal? Jelaskan.

3.

Tuliskan paling sedikit 5 produk bioteknologi

konvensional beserta mikroorganisme yang berperan

didalamnya?

Kerjakanlah di dalam buku latihan.

Latihan Pemahaman

Subbab B

Tugas Anda 7.1

Umumnya Anda hanya mengetahui berbagai contoh bioteknologi yang berguna

bagi kehidupan. Adakah hasil bioteknologi yang memiliki dampak negatif bagi

kehidupan? Tugas Anda sekarang adalah membuat karya tulis yang berhubungan

dengan hasil bioteknologi yang berdampak negatif bagi kehidupan. Buatlah karya

tulis sebaik mungkin. Carilah sumber dari buku, majalah, koran, atau internet.

Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XII

190

Peta Konsep

Bioteknologi

Pengelolaan

bahan pangan

Bioteknologi

konvensional

Bioteknologi

modern

Fermentasi

makanan

Pertanian dan

peternakan

Kultur jaringan

dan inseminasi

buatan

Pengobatan dan

kesehatan

Pembuatan

antibiotik dan

vaksin

Lingkungan

Pengolahan

limbah dengan

metode lumpur

aktif

Biogas

Pengelolaan

makanan

Makanan hasil

modifikasi

genetik, seperti

flavrsavr

Pertanian

Teknik

penyisipan gen

(transgenik)

Peternakan

Kloning

reproduksi

Pengobatan dan

kesehatan

Antibodi

monoklonal

dibagi menjadi

berperan dalam

berperan dalam

contohnya

contohnya

contohnya

contohnya

contohnya

contohnya

contohnya

contohnya

Rangkuman

1. Bioteknolgi merupakan suatu usaha terpadu dari

berbagai disiplin ilmu untuk mengolah bahan baku

dengan memanfaatkan agen biologi dan komponen-

komponen lainnya untuk menghasilkan barang dan

jasa.

2. Perkembangan bioteknologi sangat dipengaruhi oleh

perkembangan ilmu-ilmu dasar seperti perkembangan

mikrobiologi, genetika, dan biokimia.

3. Beberapa disiplin ilmu dan teknologi yang mendukung

bioteknologi menghasilkan cabang-cabang bioteknologi

baru. Di antaranya bioteknologi pertanian, bioteknologi

lingkungan, bioteknologi kesehatan, dan bioteknologi

industri.

4. Bioteknologi konvensional atau bioteknologi

tradisional tidak ada rekayasa terhadap sifat alami gen

biologi yang digunakan

5. Salah satu ciri dalam bioteknologi modern adalah

adanya rekayasa sifat makhluk hidup.

6. Contoh bioteknologi tradisional di antaranya adalah

proses fermentasi dalam pembuatan makanan,

pembuatan antibiotik dan vaksin, teknik pengolahan

limbah, dan biogas.

7. Teknik penyisipan gen, hibridoma, kloning reproduksi,

dan pembuatan antibodi monoklonal merupakan

contoh dari bioteknologi modern.

Bioteknologi

191

Bagaimana pendapat Anda setelah mempelajari

materi

Bioteknologi

ini? Menarik, bukan? Banyak hal

yang bisa Anda dapatkan setelah mempelajari bab ini.

Misalnya, Anda dapat memanfaatkan mikroorganisme

untuk menghasilkan produk bioteknologi yang baru.

Tujuan Anda mempelajari bab ini adalah agar Anda

mampu memahami arti dan jenis-jenis bioteknologi, serta

mengetahui peran dan implikasi hasil-hasil bioteknologi.

Apakah Anda dapat mencapai tujuan tersebut?

Refleksi

Apabila Anda mengalami kesulitan dalam mempelajari

materi tertentu pada bab ini, diskusikanlah bersama teman-

teman Anda. Kemudian, bertanyalah kepada guru Anda

untuk memecahkan masalah berkaitan dengan

bioteknologi. Agar Anda mampu memahami materi ini

dengan lebih baik, pastikanlah Anda menguasai bab ini

dengan belajar lebih giat.

Kerjakanlah di dalam buku latihan Anda.

A. Pilihan Ganda

1.

Alasan penggunaan mikroorganisme dalam bioteknologi

adalah sebagai berikut,

kecuali

....

a.

tidak membutuhkan keahlian khusus

b.

mudah dibiakkan

c.

sifat dapat dimodifikasi

d.

tidak bergantung iklim dan cuaca

e.

memproses bahan baku cepat

2.

Kegiatan berikut merupakan proses bioteknologi,

kecuali

....

a.

memanfaatkan potensi makhluk hidup terutama

mikroorganisme

b.

melibatkan berbagai bidang ilmu dan proses

rekayasa genetika

c.

selalu menggunakan teknik DNA rekombinasi

d.

dapat berupa proses fermentasi

e.

pembentukan individu transgenik

3.

Vektor yang digunakan dalam proses rekayasa genetika

(DNA rekombinasi) adalah ....

a.

kloroplas

d.

mitokondria

b.

nukleus

e.

DNA

c.

plasmid

4.

Dalam proses rekayasa genetika, perangkat yang

digunakan untuk memotong DNA adalah ....

a.

gunting mikro

d.

mikrotom

b.

pisau mikro

e.

enzim

c.

sinar laser

5.

Mekanisme kerja enzim restriksi dalam rekayasa genetika

adalah memotong ....

a.

antara basa nitrogen yang satu dengan yang lain

b.

basa nitrogen dengan gula pentosa DNA

c.

molekul asam nukleat di daerah tertentu

d.

basa dengan basa komplemennya

e.

ikatan gula dengan basa nitrogen

6.

Dalam bioteknologi, mikroorganisme dimanfaatkan

sebagai penghasil dan pengubah bahan makanan.

Mikroorgansime yang berperan dalam pembuatan yoghurt

adalah ....

a.

Streptococcus thermophillus

b.

andida spesies

sp.

c.

actobacillus

sp.

d.

Penicillium

sp.

e.

Aspergillus ory ae

7. Berikut ini produk bioteknologi yang dibuat melalui proses

bioteknologi ....

a.

tempe

d.

gula

b.

susu

e.

kopi

c.

terigu

8. Hibridoma adalah hasil penggabungan dua sel somatis

yang salah satunya bertujuan untuk menghasilkan ....

a.

antibodi monoklonal

b.

antibodi poliklonal

c.

antibiotik

d.

vaksin

e.

interferon

9. Untuk memacu pembelahan sel, proses pembuatan

antibodi monoklonal menggunakan ....

a.

sel tumor

d.

sel embrio

b.

sel leukosil

e.

sel kelamin

c.

sel otot

10. Untuk menjamin hasil kultur yang baik, jaringan yang

banyak digunakan sebagai eksplan pada kultur jaringan

adalah ....

a.

kolenkim

d.

parenkim

b.

korteks

e.

meristem

c.

empular

11. Dalam bioteknologi telah dikembangkan suatu teknik

reproduksi hewan dengan cara menggabungkan inti sel

somatis dengan sel telur yang telah dihilangkan intinya,

yaitu ....

a.

kloning

d.

fusi sel

b.

kultur jaringan

e.

rekayasa genetika

c.

hibridoma

12. Pada proses pembuatan

nata de coco

, mikroorganisme yang

cocok digunakan adalah ....

Evaluasi Kompetensi

Bab 7

Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XII

192

A

B

C

D

1

2

3

4

5

Kultur

a.

Acetobacter ylinum

b.

Aspergillus ory ae

c.

Saccharomyces cereviceae

d.

hi opus ory ae

e.

Penicillium notatum

13. Insulin dapat dihasilkan oleh sel bakteri melalui proses

bioteknologi rekayasa genetika, yaitu ....

a.

penyambungan DNA sel pankreas dengan sel

bakteri

b.

peleburan inti sel pankreas dengan DNA bakteri

c.

peleburan sel pankreas dengan sel bakteri

d.

pemindahan gen bakteri ke dalam sel pankreas

e.

pembiakan sel bakteri dalam medium insulin

14. Rekayasa genetik dapat dilakukan dengan mengganti

materi genetik sel mikroorganisme dengan materi genetik

lain yang diinginkan. Agar materi genetik lain tadi dapat

mengambil alih metabolisme mikroorganisme, materi

genetik sel mikroorganisme yang digantikan tersebut

adalah ....

a.

rRNA

d.

asama amino

b.

mRNA

e.

DNA

c.

tRNA

15. Pemanfaatan sifat totipotensi pada tumbuhan adalah

untuk memperoleh ....

a.

anakan yang unggul dalam jumlah banyak dan

cepat

b.

anakan seragam dalam jumlah besar dan cepat

c.

bibit unggul yang tahan antibiotik

d.

anakan yang diperlukan dalam hibridisasi

e.

anakan yang sifatnya lebih baik dari induknya

16. Rekayasa genetik terhadap hewan bertujuan untuk ....

a.

memperbaiki kualitas induk hewan

b.

mempercepat produktivitas hewan

c.

mengurangi keanekaragaman

d.

mendapatkan ternak unggul

e.

mempercepat pertumbuhan

17. Produk bioteknologi yang digunakan untuk mendiagnosis

penyakit yang diderita pasien adalah ....

a.

interferon

d.

penisilin

b.

sitokinin

e.

antibodi monoklonal

c.

vaksin

18. Zat pemicu kekebalan tubuh yang beasal dari

mikroorganisme yang dilemahkan atau bagiannya

disebut ....

a.

antibodi monoklonal

b.

antibodi poliklonal

c.

antibiotik

d.

vaksin

e.

serum

19. Berikut ini contoh-contoh bioteknologi konvensional,

kecuali

....

a.

keju

d.

bakteri insulin

b.

antibiotik

e.

bakteri asam laktat

c.

kecap

20. Kloning masih merupakan kontroversi dalam bidang

bioteknologi. Kloning pada manusia merupakan rekayasa

genetika yang dilakukan pada tingkat ....

a.

organisme

d.

jaringan

b.

sistem organ

e.

sel

c.

organ

B. Soal Uraian

1.

Apa yang dimaksud bioteknologi?

2.

Jelaskan perbedaan bioteknologi konvensional dengan

bioteknologi modern.

3.

Tuliskan lima contoh hasil bioteknologi yang dapat

Anda temukan sehari-hari.

4.

Apakah yang dimaksud fusi sel? Jelaskan pula proses

dan tujuannya.

5.

Apakah dampak positif dan negatif dari bioteknologi?

C. Soal Tantangan

Berikut adalah tahapan yang dilakukan dalam kloning

reproduksi

Berdasarkan gambar tersebut, jawablah pertanyaan

berikut

ini.

1.

Manakah dari gambar tersebut yang merupakan domba

betina?

2.

Apakah fungsi domba C?

3.

Mengapa pada nomor 3 tidak terdapat inti sel? Apakah

tujuannya?

4.

Domba manakah yang akan memiliki sifat yang mirip

dengan domba hasil kloning (domba D)?

5.

Jelaskan setiap langkah pengkloningan yang terdapat

pada gambar tersebut?

Sumber:

Biology for You

, 2002

Evaluasi Kompetensi Biologi Semester 2

193

Membuat Karya Ilmiah Mengenai Evolusi

Pada awal semester 2 dikelas XII ini, Anda akan memperlajari materi evolusi.

Teori yang dicetuskan oleh Charles Robert Darwin pada pertengahan abad ke-19 ini

menjadi bahan perbincangan hingga saat ini. Sebenarnya pemikiran mengenai evolusi

makhluk hidup telah ada sebelum Darwin menjelaskan teori evolusinya. Salah

satunya adalah Jean Baptiste de Lamarck. Meskipun mekanisme evolusi yang

diajukan Lamarck dan Darwin berbeda, keduanya meyakini bahwa fosil merupakan

petunjuk terjadinya evolusi.

Untuk menambah wawasan Anda mengenai teori evolusi dan petunjuknya,

Anda ditugaskan untuk melakukan pengamatan fosil-fosil makhluk hidup di museum-

museum terdekat di kota Anda. Jika Anda berdomisili disekitar Bandung (Jawa

Barat), Anda dapat mengunjungi Museum Geologi Bandung. Jika Anda berdomisili

di sekitar Sangiran (Jawa Tengah), Anda dapat mengunjungi Museum Sangiran.

Akan tetapi, jika Anda berdomisili jauh dari lokasi museum dan tidak dapat mengamati

fosil-fosil secara langsung, Anda dapat membuat sebuah karya tulis mengenai evolusi.

Anda dapat menggunakan berbagai sumber, seperti buku teks, majalah, koran, internet,

dan sumber lainnya.

Laporan hasil pengamatan dan karya tulis dibuat sesuai dengan kaidah penulisan

yang baik. Lengkapi laporan atau karya tulis Anda dengan analisis serta kesimpulan.

Laporan dan karya tulis Anda tersebut akan dipresentasekan dan di diskusikan di

akhir semester 2 ini. Oleh karena itu, buatlah laporan sebaik mungkin dan jika Anda

menemui kesulitan mintalah bantuan pada guru Anda. Guru Anda akan memberikan

penilaian terhadap laporan dan karya tulis serta presentasi yang Anda lakukan. Hasil

karya tulis terbaik dapat ditempelkan pada majalah dinding sekolah atau juga

dikirimkan ke media cetak lokal.

Proyek

Semester 2

Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XII

194

Evaluasi Kompetensi Biologi

Semester 2

Kerjakanlah di dalam buku latihan Anda.

A. Pilihan Ganda

1.

mnie vivum e vivo

dikemukakan oleh ....

a.

Aristoteles

b.

Fransisco Redi

c.

Lazzaro Splanzani

d.

Louis Pasteur

e.

Stanley Miller

2.

Ilmuwan yang menumbangkan teori abiogenesis dan

terkenal dengan percobaan labu leher angsa adalah ....

a.

Fransisco Redi

b.

Jhon Needham

c.

Antonie van Leuwnhoek

d.

Lazzaro Spalanzani

e.

Louis Pasteur

3.

Sumber karbon yang digunakan dalam percobaan

Stanley Miller adalah ....

a.

H

2

b.

NH

3

c.

CH

4

d.

CO

e.

C

6

H

12

O

6

4.

Mikroorganisme yang digunakan dalam percobaan para

ahli untuk menghasilkan insulin melalui rekayasa

genetika adalah ....

a.

alantidium coli

b.

scherichia coli

c.

Saccharomyces cereviceae

d.

hlorella

e.

Spirulina

5.

Organ-organ yang digunakan terus akan mengalami

perkembangan dan diwariskan kepada keturunannya.

Teori evolusi ini dikemukakan oleh ....

a.

Darwin

b.

Lamarck

c.

Mendell

d.

allace

e.

eissman

6.

Setelah revolusi industri, populasi ngengat

iston

betularia

berwarna cerah menurun drastis. Hal tersebut

disebabkan oleh ....

a.

mengalami keracunan

b.

berubah dari cerah menjadi gelap

c.

mudah dimangsa predator

d.

berevolusi menjadi gelap

e.

terusir akibat kebisingan pabrik

7. Berikut ini pokok pikiran tentang evolusi yang

dikemukakan Charles Darwin,

kecuali

....

a.

populasi cenderung bertambah banyak

b.

tidak ada individu yang sama, meskipun dalam

satu spesies

c.

untuk bertambah banyak diperlukan makanan

dan ruang yang cukup

d.

evolusi terjadi melalui seleksi alami

e.

pertumbuhan populasi terbatas

8. Organ rudimenter sisa berikut merupakan bukti

evolusi,

kecuali

....

a.

sisa rambut pada dada

b.

tulang ekor

c.

umbai cacing

d.

tulang telinga yang dapat digerakkan

e.

kesamaan anggota gerak depan pada hewan

vertebrata

9. Hasil pengamatan menunjukkan embrio hewan

vertebrata adalah sama pada tahap ....

a.

zigot–morula

b.

zigot–blastula

c.

zigot–grastula

d.

zigot–janin

e.

zigot–embrio

10. Menurut Darwin, penyebab terjadinya evolusi

adalah ....

a.

perbedaan makanan

b.

mutasi

c.

rekombinasi gen

d.

rekayasa genetika

e.

seleksi alami

11. Proses pembentukan spesies baru karena terbentuknya

tanaman poliploidi adalah ....

a.

spesiasi allopatrik

b.

spesiasi simpatrik

c.

isolasi reproduksi

d.

isolasi gamet

e.

variasi individu

12. Hal-hal berikut yang

tidak

menyebabkan terjadinya

spesies baru adalah ....

a.

mutasi

b.

rekombinasi gen

c.

autogami

d.

domestikasi

e.

isolasi geografi

Evaluasi Kompetensi Biologi Semester 2

195

13. Bahan dasar yang menyebabkan terjadinya evolusi

menurut Darwin adalah ....

a.

variasi dalam populasi

b.

variasi individu

c.

seleksi alami

d.

rekayasa genetika

e.

isolasi reproduksi

14. Isolasi reproduksi yang disebabkan habitan dari populasi

makhluk hidup berbeda disebut isolasi ....

a.

gamet

d.

tingkah laku

b.

musim

e.

geografi

c.

ekologi

15. Pada pohon pinus, sulit terjadi pembuahan karena

waktu pematangan gamet (sel kelamin) yang berbeda.

Isolasi reproduksi tersebut dikategorikan ke dalam

isolasi ....

a.

mekanik

b.

musim

c.

habitat

d.

tingkah laku

e.

gamet

16. Peristiwa pembudidayaan makhluk hidup liar disebut ....

a.

spesiasi alopatrik

b.

spesiasi simpatrik

c.

isolasi geografi

d.

isolasi habitat

e.

domestikasi

17. Hasil pengamatan terhadap evolusi kuda menunjukkan

bahwa kuda dahulu memiliki tubuh sebesar kucing,

yaitu ....

a.

uus

d.

erychippus

b.

Pliohippus

e.

iohippus

c.

Hyracotherium

18. Frekuensi gen dalam suatu populasi dipertahankan

oleh ....

a.

viabilitas gen beda

b.

populasi kecil

c.

perkawinan acak

d.

mutasi

e.

migrasi

19. Jika pada suatu daerah terdapat laki-laki buta warna

3% berarti frekuensi gen normal di daerah tersebut

adalah ....

a.

0,2

d.

0,93

b.

0,5

e.

0,97

c.

0,7

20. Jika diketahui jumlah populasi wanita buta warna 9%,

persentase jumlah laki-laki normal adalah ....

a.

9%

d.

58%

b.

21%

e.

70%

c.

48%

21. Vektor pada rekayasa genetika adalah ....

a.

plasmid

d.

mitokondria

b.

DNA

e.

ribosom

c.

mesosom

22. Berikut ini produk hasil bioteknologi konvensional,

kecuali

....

a.

antibiotik

b.

hormon insulin

c.

tanaman padi mutan

d.

yoghurt

e.

keju

23. Sel-sel hibridoma hasil fusi sel limfositdengan sel tumor

dapat memproduksi ....

a.

antibodi poliklonal

b.

antibodi monoklonal

c.

hormon

d.

enzim

e.

antibiotik

24. Untuk memproduksi antibiotik diperlukan mikro-

organisme, di antaranya ....

a.

Penicillium notatum

b.

Penicillium camemberty

c.

Sacharomyces cereviceae

d.

Aspergillus ory ae

e.

Aspergillus niger

25. Dalam bioteknologi, teknologi yang menggabungkan

antar sel somatis dengan sel telur yang dihilangkan

intinya adalah ....

a.

hibridoma

b.

rekayasa genetika

c.

teknologi plasmid

d.

fusi sel

e.

kloning

B. Soal Uraian

1. Apakah perbedaan dan persamaan percobaan yang

dilakukan Lazzaro Spallanzani dan Louis Pasteur?

2. Jelaskan teori pembentukan mikroorganisme eukariot

fotoautotrof dan heterotrof.

3. Tuliskan minimal 5 bukti evolusi yang Anda ketahui.

4. Mengapa jarang ditemukan fosil dalam keadaan utuh?

5. Apakah yang dimaksud dengan homolog dan organ

vestigial?

6. Apakah perbedaan isolasi postzigot dan prazigot?

7. Apakah yang dimaksud dengan bioteknologi?

8. Jelaskan beberapa fungsi mikroorgansisme dalam

bioteknologi.

9. Apakah yang dimaksud fusi sel? Apakah tujuannya?

Jelaskan proses fusi sel secara singkat.

10. Jelaskan secara singkat proses pembudidayaan hewan

ternak menggunakan teknik kloning.

Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XII

196

Evaluasi Kompetensi Biologi

Akhir Tahun

Kerjakanlah di dalam buku latihan.

A. Pilihan Ganda

1.

Pertumbuhan tumbuhan dipengaruhi oleh suhu. Grafik

yang menunjukkan hubungan antara suhu dan

kecapatan pertumbuhan tumbuhan adalah ....

a.

d.

b.

e.

c.

2.

Suatu tanaman akan tumbuh membelok menuju arah

datangnya cahaya apabila disinari dari satu sisi saja.

Hal tersebut terjadi karena ....

a.

auksin terbentuk ketika cahaya datang dari satu sisi

b.

produksi auksin terhambat ketika cahaya datang

dari satu sisi

c.

giberelin terbentuk sehingga merangsang

pembelahan sel

d.

auksin ditransportasikan ke tempat yang terang

sehingga arah tumbuhnya membelok ke arah

datangnya cahaya

e.

auksin ditransportasikan ke tempat yang teduh

sehingga arah tumbuhnya membelok ke arah

datangnya cahaya

3.

Kerja sama antara sitokinin, giberelin, dan auksin akan

menyebabkan ....

a.

menghambat pertumbuhan bunga

b.

meningkatkan proses pematangan buah

c.

merangsang pembelahan sel dan pemanjangan sel

d.

merangsang pembentukan bunga

e.

mempercapat proses penuaan daun

4.

Perhatikan gambar berikut ini.

Daerah yang ditandai oleh sel-sel yang sedang aktif

memanjang ditunjukkan oleh ....

a.

2

d.

1

b.

4

e.

3

c.

5

5.

Perhatikan tabel berikut ini.

Tabel tersebut menunjukkan pertambahan panjang

kecambah selama 6 hari percobaan. Pertambahan

panjang tertinggi terjadi pada hari ke ....

a.

2

b.

3

c.

4

d.

5

e.

6

6.

Jika kecambah tersebut ditempatkan di tempat yang

teduh, pertambahan panjang akan berlangsung cepat.

Peristiwa tersebut dinamakan ....

a.

epikotil

b.

dormansi

c.

partenokarpik

d.

klorosis

e.

etiolasi

7.

Pada respirasi aerob, oksigen berperan pada proses ....

a.

glikolisis

b.

dekarboksilasi oksidatif

c.

siklus Krebs

d.

transfer elektron

e.

siklus Calvin Benson

8.

Reaksi yang terjadi di dalam tubuh memerlukan enzim.

Berikut ini yang

bukan

ciri-ciri enzim adalah ....

a.

enzim akan bekerja optimal pada suhu tinggi

b.

enzim dapat mempercepat reaksi kimia

c.

enzim bekerja dengan selektif

d.

aktivitas enzim dipengaruhi oleh pH, suhu, dan

inhibitor

e.

kinerja enzim akan terganggu jika ada inhibitor

9.

Tempat berlangsungnya dan jumlah ATP yang

dihasilkan pada tahapan glikolisis adalah ....

a.

mitokondria, 2ATP

b.

sitoplasma, 2ATP

c.

sitoplasma, 4ATP

d.

mitokondria, 34ATP

e.

sitoplasma, 36ATP

Hari ke

Panjang kecambah

1

2

3

4

5

6

0,6 1,2 2,7 3,9 4,5 5,1

1

2

3

4

5

Evaluasi Kompetensi Biologi Akhir Tahun

197

10. Molekul yang berperan sebagai akseptor terakhir dalam

transfer elektron adalah ....

a.

sitokrom

d.

NAD

b.

oksigen

e.

koenzom A

c.

FAD

11. Perhatikan gambar berikut ini.

c.

perubahan susunan gen pada kromosom karena

kromosom terpilin dari suatau kromosom yang

homolog

d.

penambahan gen pada kromosom yang homolog

e.

kestabilan arah pembelahan pada sentromer

15. Perhatikan gambar berikut ini.

Asam Amino

Alanin

Glisin

Lisin

Metionin

Tirosin

Kode Genetik

GCA, GCG, GCC, GCU

GGC, GGU

AAA, AAG

AUG

UAC, UAU

T

T

T

C

C

A

A

T

A

T

A

C

C

G

G

4

5

3

2

1

Gambar

tersebut merupakan

percobaan Ingenhousz yang

membuktikan proses fotosintesis. Gelembung gas yang

tampak pada gambar sebagai hasil dari percobaan adalah ....

a.

hidrogen

d.

nitrogen

b.

karbon dioksida

e.

oksigen

c.

karbon monoksida

12. Pada fotosintesis reaksi pengikatan CO

2

berlangsung

di dalam ....

a.

stomata

d.

klorofil

b.

kloroplas

e.

mitokondria

c.

sitoplasma

13. Perhatikan rantai DNA berikut ini.

Satu nukleotida adalah ....

a.

5

d.

2

b.

4

e.

1

c.

3

14. Pernyataan yang benar mengenai inversi adalah ....

a.

hilangnya sebgaian gen pada kromosom

b.

pertukaran gen dari suatu kromosom lain yang

tidak homolog

Berdasarkan gambar tersebut, kromosom ditunjukkan

oleh nomor ....

a.

1

d.

4

b.

2

e.

5

c.

3

16. Berikut ini merupakan rumus kromosom somatis pada

laki-laki ....

a.

44AA + XY

b.

22A + X

c.

22AA + XY

d.

22A + Y

e.

23AA + XY

17. Tahapan sintesis protein

1)

mRNA bergabung dengan ribosom

2)

mRNA dibentuk dalam inti oleh DNA

3)

mRNA ke luar inti menuju ribosom dalam

sitoplasma

4)

terbentuk rantai polipeptida yang dikehendaki

5)

tRNA membawa asam amino menuju mRNA di

ribosom

Urutan sintesin protein yang benar adalah ....

a.

2 – 1 – 3 – 5 – 4

b.

2 – 3 – 5 – 1 – 4

c.

2 – 3 – 1 – 5 – 4

d.

3 – 1 – 2 – 5 – 4

e.

4 – 2 – 3 – 1 – 5

18. Berikut ini adalah tabel asam amino dengan kode

genetiknya.

Rantai polipeptida yang terbentuk dari susunan basa

nitrogen

adalah ....

Gelembung gas

Ket

: Fosfat

Gula pentosa

Basa nitrogen

4

3

1

2

5

Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XII

198

a.

lisin – glisin – metionin – tirosin – alanin

b.

glisin – lisin – metionin – tirosin – alanin

c.

lisin – glisin – tirosin – metionin – alanin

d.

lisin – glisin – metioni – alanin – tirosin

e.

lisin – glisin – tirosin – alanin – metionin

19. Kromosom homolog yang terpisah akan tertarik menuju

kutub yang berlawanan tanpa ada pemisahan dari

sentromer, terjadi pada tahap ....

a.

anafase II

b.

metafase I

c.

profase I

d.

metafase II

e.

anafase I

20. Berikut ini yang merupakan ciri-ciri dari meiosis

adalah ....

a.

terjadi pindah silang

b.

jumlah kromosom anak sama dengan jumlah

kromosom induknya

c.

terjadi pada sel somatis

d.

terjadi dalam satu fase pembelahan

e.

profase waktunya singkat

21. Belalang jantan bersayap panjang badan hitam (PpHh)

kawin dengan belalang betina bersayap pendek bahan

abu (pphh). Antara gen P dan H maupun p dan h

mengalami pautan dan mengalami pindah silang dalam

pembentukan gamet. Dari hasil perkawinan dihasilkan

fenotipe sebagai berikut; panjang, hitam : panjang, abu,

pendek, abu : pendek hitam dengan hasil 470 : 311 :

227 : 325. Berdasarkan kasus tersebut, nilai pindah silang

yang terjadi sebesar ....

a.

40,4%

b.

59,6%

c.

4,04%

d.

0,58%

e.

5,96%

22. Persilangan ayam walnut (RrPp) dengan ayam berpial

pea (rrPp), akan diperoleh keturunan walnut: ros: pea:

bila dengan perbandingan ....

a.

3 : 3 : 1 : 1

b.

3 : 1 : 3 : 1

c.

3 : 1 : 1 : 3

d.

1 : 3 : 3 : 1

e.

1 : 3 : 1 : 3

23. Seorang pria mengandung gen terpaut seks dalam

kromosom X-nya, sifat itu akan diwariskan kepada ....

a.

100% anak pria

b.

50% anak pria

c.

25% anak pria

d.

100% anak wanita

e.

50% anak wanita

24. Berikut ini yang merupakan penyakit menurun yang

terpaut kromosom seks adalah ....

a.

polidaktili

b.

thalassemia

c.

hemofilia

d.

albino

e.

PTC

25. Berikut ini yang

bukan

pernyataan tentang mutasi gen

adalah ....

a.

mutasi gen merupakan sumber penting untuk

menghasilkan varian genetik baru

b.

mutasi gen terjadi karena perubahan susunan basa

nitrogen molekul DNA

c.

mutasi gen adalah perubahan yang terjadi pada

kromosom

d.

mutasi gen dapat diturunkan pada keturunannya

e.

mutasi gen terjadi karena adanya substitusi gen

26. Perhatikan gambar berikut ini.

Gambar tersebut menunjukkan kariotipe wanita

penderita ....

a.

sindrom Down

b.

sindrom Turner

c.

sindrom Klinefelter

d.

sindrom Edwards

e.

sindrom Patau

27. Berdasarkan penyebabnya, mutasi dapat dibedakan

menjadi mutasi alami dan mutasi buatan yang

dilakukan oleh manusia sendiri. Berikut merupakan

contoh mutasi akibat tindakan manusia, yaitu ....

a.

penemuan varietas baru sebagai bibit unggul

b.

terjadinya mekanisme evolusi

c.

penggunaan bahan kimia dalam ilmu pengetahuan

d.

kanker kulit akibat sinar ultraviolet

e.

pengembangan bibit lokal untuk menghindari

kepunahan

28. Berikut ini merupakan peristiwa yang menyebabkan

mutasi gen adalah ....

a.

insersi

b.

delesi

c.

duplikasi

d.

inversi

e.

transokasi

Evaluasi Kompetensi Biologi Akhir Tahun

199

29. Hubungan teori evolusi kimia dengan asal usul

kehidupan adalah ....

a.

kehidupan planet bimi datang dari mana saja

b.

reaksi halilintar dengan bahan dasar atmosfer

purba membentuk senyawa mikromolekul

c.

kehidupan diciptakan oleh zat supranatural

d.

benda hidup beraal dari benda tak hidup

e.

senyawa organik terbentuk di lautan menjadi sup

purba tempat kehidupan

30. Louis Pasteur mengembangkan teori

generatio spontanea

dengan memuaskan karena percobaannya yang

menggunakan ....

a.

kaldu ayam

b.

botol berbentuk leher angsa

c.

potongan daging

d.

tabung ditutup kain kasa

e.

tabung ditutup rapat

31. “Jika seekor zarafah memanjangkan lehernya untuk

memakan makanan, leher itu akan memanjang dan

ciri ini akan diwarisi oleh keturunannya”. Hipotesis ini

dikemukakan oleh ....

a.

Charles Darwin

b.

allace

c.

Charles Layle

d.

Lamarck

e.

eissman

32. Berikut ini adalah alat-alat gerak pada hewan dan

manusia

1)

sayap burung,

2)

sirip ikan,

3)

tangan manusia,

4)

kaki belakang kuda, dan

5)

sayap serangga.

Berdasarkan data tersebut, yang merupakan homolog

alat-alat gerak adalah nomor ....

a.

1 dan 5

d.

2 dan 5

b.

4 dan 5

e.

1 dan 3

c.

3 dan 4

33. Berikut ini yang

bukan

merupakan petunjuk adanya

evolusi adalah ....

a.

embriologi, perbandingan berbagai hewan

b.

data fosil dari berbagai lapisan batuan

c.

domestikasi dengan perkawinan silang

d.

anatomi perbandingan yang bersifat analog

e.

anatomi perbandingan yang bersifat homolog

34. Ditemukan darah orang yang bergolongan darah A 4%

dan golongan darah O 9%. Perbandingan jumlah orang

yang memiliki golongan darah B dan AB adalah ....

a.

11 : 4

b.

4 : 11

c.

1 : 4

d.

2 : 3

e.

4 : 1

35. Berikut ini yang

tidak

menyebabkan munculnya spesies

baru adalah ....

a.

domestikasi

b.

isolasi

c.

seleksi

d.

mutasi

e.

variasi

36. Hubungan yang tepat antara mikroorganisme dan

peranannya dengan bioteknologi adalah ....

Mikroorgansisme

peranannya

a.

Rhyzopus oryzae

pembuatan oncom

b.

Saccharomyces

pembuatan roti atau

cereviceae

tape

c.

Monila sitophyla

pembuatan kecap

d.

Lactobacillus bulgaricus

pembuatan

nata de

coco

e.

Auricularia auricula

pembuatan tempe

37. Untuk menghasilkan bibit unggul pada hewan dapat

dilakukan dengan cara ....

a.

kultur jaringan

b.

inseminasi buatan

c.

seleksi dan kultur jaringan

d.

hibridisasi dan mutasi buatan

e.

seleksi dan mutasi buatan

38. Manfaat kultur jaringan adalah untuk memperoleh ....

a.

tanaman jenis baru yang tahan lama

b.

individu baru yang cepat berkembang biak

c.

hasil yang bervariasi dari tanaman induknya

d.

individu baru dalam jumlah besar dan tahan lama

e.

bibit dalam waktu yang singkat dan mempunyai

sifat-sifat yang sama dengan induknya

39. Antibodi dalam jumlah banyak dapat diperoleh dengan

cara ....

a.

kultur jaringan

b.

teknologi plasmid

c.

teknologi hibridoma

d.

rekayasa genetika

e.

kloning

40. Untuk menghasilkan produk antibiotika, dapat

dilakukan dengan bantuan mikroorganisme ....

a.

Penicillium

sp.

b.

Streptococcus

sp.

c.

Psedomonas

sp.

d.

Thyobaccillus ferooxidans

e.

Acetobacter xylinum

Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XII

200

B. Soal Uraian

1.

Tuliskan faktor-faktor yang memengaruhi

pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.

2.

Perhatikan tabel hasil percobaan perkecambahan

kacang merah berikut ini.

a.

Pada hari ke berapakah terjadi pertumbuhan

kecambah tertinggi?

b.

Pada hari ke berapakah terjadi pertumbuhan

kecambah terendah?

c.

Ubahlah tabel di atas ke dalam bentuk grafik.

3.

Perhatikan gambar berikut ini.

6. Bagaimanakah hubungan antara DNA, gen, dan

kromosom? Jelaskan.

7. Gandum hitam (H) epistasis terhadap gandum kuning

(K). Apabila gen H dan K tidak muncul, gandum

memperlihatkan fenotipe putih. Jika gandum hitam

(HHkk) disilangkan dengan gandum kuning (hhKK)

kemudian F

1

-nya disilangkan dengan sesamanya,

berapakah perbandingan fenotipe yang dihasilkan?

8. Disilangkan sapi jantan tahan penyakit dan gemuk

heterozigot dengan sapi betina yang homozigot resesif

untuk kedua sifat tersebut. Pada F

1

diperoleh

keturunan:

tahan penyakit, gemuk 4 ekor

tidak tahan penyakit, kurus 3 ekor

tahan penyakit, kurus 1 ekor

tidak tahan penyakit, gemuk 2 ekor

Berdasarkan data tersebut,

a.

buatlah skema persilangannya.

b.

berapa persen kombinasi parental?

c.

berapa persen rekombinasinya?

d.

apakah terjadi pindah silang?

9. Lamarck dan Charles Darwin adalah tokoh evolusi.

Mereka mengemukakan teori evolusi, namun masih

berbeda pendapat. Rumuskan perbedaan pendapat

antara teori Lamarck dan teori Charles Darwin.

10. Kloning merupakan salah satu bentuk kultur in vitro.

Jelaskan prinsip dasar dari proses kloning.

Hari ke

Panjang kecambah (cm)

1

2

3

4

5

6

0,9 2,1 3,4 4,8 5,7 6,5

7

7,2

Aktivitas enzim dipengaruhi oleh pH. Jelaskan aktivitas

enzim A, B, dan C dari gambar tersebut.

4.

Respirasi dan fermentasi merupakan contoh dari

katabolisme. Respirasi terjadi melalui beberapa tahap.

Berapakah jumlah ATP yang dihasilkan dari tiap tahap

respirasi?

5.

DNA dan RNA merupakan materi genetik yang

diperlukan dalam sintesis protein. Tuliskan perbedaan

antara DNA dan RNA.

AB

C

23 45 678910

Aktivitas Enzim

pH

201

Apendiks 1

Bab 1

Pertumbuhan dan Perkembangan

pada Tumbuhan

Tes Kompetensi Subbab A

1.

Pertumbuhan yang menyebabkan tumbuhan dapat

memanjang.

Tes Kompetensi Subbab B

1.

Makronutrien : karbon, hidrogen, oksigen, fosfor,

potasium, nitrogen, sulfur, kalsium dan magnesium

Mikronutrien : zat besi, klor, tembaga, mangan, seng,

boron, dan molybdenum

3.

Auksin, giberelin, sitokinin, asam absisat, dan gas etilen.

Evaluasi Kompetensi Bab 1

A.

Pilihan Ganda

1.

c

11. b

3.

d

13. d

5.

a

15. b

7.

a

17. d

9.

d

19. e

B.

Soal Uraian

1.

Perkembangan bersifat reversibel, karena

perkembangan dapat kembali seperti semula.

Contohnya jika bagian tumbuhan patah, sel-sel dewasa

bagian tersebut dapat kembali aktif membelah layaknya

sel muda.

3.

Pertumbuhan adalah pertambahan besar atau jumlah

sel-sel yang bersifat irrerversibel.

5.

Hipotesis : pertumbuhan dan perkembangan biji

kacang merah pada pot A lebih baik daripada pot B.

Langkah kerja:

a.

Menyediakan dua buah pot. Memasukan medium

humus pada pot A dan tanah pada pot B.

b.

Menanam biji kacang tanah sama banyak pada

pot A dan pot B. Kemudian, menyimpan kedua

pot pada tempat yang sama untuk diamati.

Bab 2 Metabolisme

Tes Kompetensi Subbab A

1.

Fungsi ATP sebagai molekul berenergi tinggi bagi

seluruh reaksi metabolisme yang terjadi di dalam sel.

3.

Teori cara kerja enzim yakni teori

lock and key

dan teori

induced fit

. Teori

lock and key

menyatakan bahwa kerja

enzim diibaratkan kunci dan anak kunci. substrat

Kunci Jawaban

Tes Kompetensi Subbab

memasuki enzim seperti anak kunci memasuki kunci

gembok. Substrat, kemudian di ubah menjadi produk

dan dilepaskan. Adapun teori

induced fit

menjelaskan

bahwa enzim menyesuaikan bentuk dengan substrat

dan membuat enzim-substrat lebih reaktif.

Tes Kompetensi Subbab B

1.

Respirasi sel melalui tiga tahap, yaitu glikolisis, siklus

Krebs, dan transfer elektron. Pada glikolisis, glukosa

diubah menjadi 2 molekul asam piruvat. Asam piruvat

diubah menjadi asetil KoA dan selanjutnya masuk ke

siklus Krebs. Dari tahap glikolisis dan siklus Krebs

didapatkan 10 NAOH, 2FADH

2

, dan 4 ATP.

Selanjutnya NADH dan FADH

2

memasuki rantai

transfer elektron sehingga menghasilkan 34.

3.

Jumlah ATP total yang dihasilkan oleh respirasi sel satu

molekul glukosa adalah 38 ATP.

Tes Kompetensi Subbab C

1.

Fotosintesis menggunakan cahaya matahari sebagai

sumber energi, sedangkan kemosintesis menggunakan

reaksi kimia anorganik sebagai sumber energi.

3.

Karena reaksi tersebut tidak bergantung cahaya

matahari.

Tes Kompetensi Subbab D

1.

Protein menghasilkan energi sebesar 4 kkal setiap

gramnya, sedangkan lemak menghasilkan 9 kkal.

Evaluasi Kompetensi Bab 2

A.

Pilihan Ganda

1.

c

11. a

3.

a

13. b

5.

d

15. a

7.

e

17. e

9.

b

19. d

B.

Soal Uraian

1.

Enzim berfungsi sebagai biokatalisator, menurunkan

energi aktivasi suatu reaksi. Terdapat dua teori yang

menjelaskan cara kerja enzim, yaitu teori

lock and key

dan teori

induced fit

. Berdasarkan teori

lock and key

,

kerja enzim mirip mekanisme kunci dan anak kunci.

Substrat memasuki enzim, kemudian substrat diubah

menjadi produk dan dilepaskan. Berdasarkan teori

induced fit

, enzim melakukan penyesuaian bentuk

Apendiks 1

202

Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XII

untuk berikatan dengan substrat. Hal tersebut

meningkatkan kecocokan dan mendorong komplek

enzim-substrat lebih reaktif. Molekul enzim kembali

ke bentuk semula setelah produk dihasilkan.

3.

Respirasi aerob terjadi melalui tahap glikolisis, siklus

Krebs, dan transport elektron. Pada tahap glikolisis,

molekul glukosa diubah menjadi asam piruvat.

Kemudian asam piruvat diubah menjadi asatil KoA dan

memasuki siklus Krebs. NADH dan FADH

2

dari tahap

glikolisis dan siklus Krebs memasuki tahap transpor

elektron untuk dihasilkan molekul ATP. Dari seluruh

reaksi respirasi aerob dihasilkan 38 ATP.

5.

Selain karbohidrat, molekul protein dan lemak juga

dapat digunakan sebagai sumber energi. Jika tubuh

kelebihan salah satu molekul, seperti kelebihan

karbohidrat, molekul berlebih tersebut dapat dibentuk

menjadi protein atau lemak.

Bab 3

Materi Genetik dan Sintesis Protein

Tes Kompetensi Subbab A

1.

Gen adalah unit heriditas terkecil.

3.

Autosom adalah kromosom tubuh.

Gonosom adalah kromosom seks.

Tes Kompetensi Subbab B

1.

Kodon adalah kode genetik pada mRNA.

Antikodon adalah kode genetik pada tRNA.

3.

Transkripsi adalah proses pencetakan DNA ke dalam

mRNA.

Translasi adalah proses penerjemahan kode mRNA

oleh tRNA ke dalam urutan asam amino .

Evaluasi Kompetensi Bab 3

A.

Pilihan Ganda

1.

c

11. e

3.

a

13. c

5.

d

15. b

7.

b

17. b

9.

c

19. a

B.

Soal Uraian

1.

Gen adalah unit heriditas yang mengendalikan sifat

makhluk hidup. Gen terletak dalam lokus-lokus dalam

kromosom. Karena kromosom tersusun atas lillian DNA

maka gen pun tersusun atas DNA. Gen tersusun atas

rantai DNA dengan urutan basa nitrogen tertentu.

3.

Perbedaan RNA dan DNA

5.

Sintesis protein terjadi melalui tahap transkripsi dan

translasi. Pada tahap transkripsi, DNA pada pita sense

dicetak kedalam mRNA. Kemudian, mRNA hasil

transkripsi tersebut masuk ke dalam sitoplasma untuk

melakukan proses translasi dengan bantuan ribosom.

Pita mRNA dengan urutan basa nitrogen dalam urutan

triplet akan dikodekan menjadi urutan asam amino.

Asam amino ini dibawa oleh tRNA sesuai pesanan

kodon mRNA.

Bab 4

Reproduksi Sel dan Pewarisan Sifat

Tes Kompetensi Subbab A

1.

Siklus sel adalah proses persiapan dan pembelahan sel

sehingga menghasilkan sel baru.

3.

Pembelahan mitosis terjadi jika sel telah cukup besar

dan telah mampu membelah.

Tes Kompetensi Subbab B

1.

Karena makhluk hidup menghasilkan gamet dan

melakukan fertilisasi. Oleh karena itu, jumlah

kromosom sel gamet harus haploid.

3.

Pada pembentukan sel gamet seperti sel telur dan sel

sperma.

Tes Kompetensi Subbab C

1.

Pembentukkan sel gamet secara meiosis

3.

Fungsi mikrosporogenesis, yaitu untuk mereduksi

jumlah kromosom dan menghasilkan banyak sel.

Adapun fungsi mikrogametogenesis, yaitu sebagai fase

pematangan mikrogamet menjadi gamet fungsional.

Pembeda

DNA

RNA

Letak

Bentuk rantai

Kadar

Fungsi

Basa nitrogen

Gula

Di dalam nukleus,

plastida, mitokondria

double helix

tetap

pengendali faktor

keturunan dan

sintesis RNA

purin (adenin dan

guanin) pirimidin

(timin dan sitosin)

deoksiribosa,

dalam nukleus,

sitoplasma,

matriks,

plastida, ribosom

tunggal, ganda

tak berpilin

tidak tetap

berperan dalam

aktivitas sintesis

protein

purin (adenin

dan guanin)

pirimidin (urasil

dan sitosin)

ribosa

203

Apendiks 1

Tes Kompetensi Subbab D

1.

Percobaan mendel menghasilkan Hukum I Mendel dan

Hukum II Mendel. Hukum I tentang persilangan

monohibrid dan dominasi gen terhadap gen

pasangannya. Adapun hukum II tentang persilangan

dihibrid.

3.

Penyimpangan semu hukum Mendel merupakan

peristiwa-peristiwa pola pewarisan sifat yang merupakan

modifikasi hukum Mendel. Umumnya peristiwa

tersebut disebabkan oleh interaksi antargen terhadap

satu sifat atau ciri.

5.

Bunga merah, tinggi, daun besar = 3

Bunga hijau, tinggi, daun kecil = 1

Tes Kompetensi Subbab E

1.

Pada manusia pengamatannya memerlukan waktu

yang lama, keturunan yang dihasilkan sedikit, tidak

dapat dilakukan

test cross

, dan sulit mengetahui ciri

yang diwariskan atau pengaruh lingkungan. Para

ilmuwan mengatasi kendala tersebut dengan membuat

peta silsilah keluarga atau pemeriksaan kariotipe.

3.

Kemungkinan anak perempuan normal carier adalah

50% dan buta normal 50%. Adapun anak laki-laki 50%

buta warna dan 50% normal.

Evaluasi Kompetensi Bab 4

A.

Pilihan Ganda

1.

b

11. a

3.

b

13. d

5.

e

15. d

7.

b

17. b

9.

a

19. d

B.

Soal Uraian

1.

Tahap-tahap dalam mitosis dapat dibedakan menjadi

profase, metafase, anafase, dan telofase. Pada profase

benang kromatin terkondensasi membantuk kromosom

dan membran ini melebur. Pada metafase kromosom

sejajar bidang pembelah. Selanjutnya, melalui anafase

kedua kromatid terpisah menuju-kutub-kutub sel. Pada

telofase terjadi pembentukan membran inti dan diikuti

sitokinesis.

3.

Misal, T = tinggi dan t = pendek, karena hasil F

1

semua

tinggi maka genotipe parental adalah TT dan tt. Hasil

persilangan F

1

(Tt) menghasilkan F

2

-

Rasio genotipe = TT : tt = 1 : 2 : 1

-

Rasio fenotipe = tinggi : pendek = 3 : 1

5.

Genotipe parental : X

cb

X × XY maka turunannya:

-X

cb

X-X

cb

Y

-X X

-X Y

a.

Turunan yang buta warna =

1

/

4

× 100% = 25%

b.

Anak laki-laki buta warna =

1

/

2

× 100% = 50%

c.

Anak wanita buta warna = 0%

Bab 5

Kesetimbangan Kimia

Tes Kompetensi Subbab A

1.

Perubahan susunan DNA yang dapat diwariskan.

3.

Pertumbuhan mental terhambat, ketahanan tubuh

berkurang, dan tingkat kelangsungan hidup rendah.

Tes Kompetensi Subbab B

1.

Mutagen adalah penyebab mutasi

3.

Mutagen kimia : senyawa alkil, gas metan, kolkisin

Mutagen fisika : radiasi ultraviolet, radiasi gamma, sinar-x.

Tes Kompetensi Subbab C

1.

Tanaman poliploid adalah tanaman yang memiliki

kromosom lebih dari dua set kromosom. Biasanya

tanaman poliploid bersifat menguntungkan.

Evaluasi Kompetensi Bab 5

A.

Pilihan Ganda

1.

b

11. e

3.

c

13. a

5.

d

15. c

7.

b

17. d

9.

c

19. d

B.

Soal Uraian

1.

Pada mutasi gen, perubahan yang terjadi hanya berupa

perubahan satu basa nitrogen saja. Adapun pada mutasi

kromosom, perubahan terjadi pada kromosom dan

melibatkan banyak gen didalamnya.

3.

Jika mutasi yang terjadi hanya mutasi titik yang tidak

berarti, pengaruh mutasi tidak akan terlihat. Jika mutasi

yang terjadi mutasi titik yang berarti atau mutasi

kromosom, akan menyebabkan perubahan pada

fenotipe keturunannya. Mutasi tersebut akan

menyebabkan keturunan berubah sifat fenotipe,

kelainan, fertil, bahkan letal. Pada hewan, umumnya

mutasi yang berarti dan mutasi kromosom

menyebabkan individu fertil hingga letal sehingga sulit

untuk diwariskan kepada keturunan selanjutnya.

5.

Mutasi terutama yang terjadi pada tumbuhan dapat

menguntungkan manusia. Misalnya tanaman poliploid

yang umumnya tumbuh lebih baik dibandingkan

tanaman diploidnya.

Evaluasi Kompetensi Biologi Semester 1

A.

Pilihan Ganda

1.

d

11. a

21. e

3.

e

13. a

23. a

5.

b

15. a

25. c

7.

c

17. b

27. c

9.

b

19. c

29. a

204

Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XII

B.

Soal Uraian

1.

Terdapat dua faktor yang memengaruhi pertumbuhan

dan perkembangan, yakni faktor internal dan faktor

eksternal. Faktor internal berasal dari tumbuhan sendiri,

seperti hormon. Adapun faktor eksternal dapat berupa

faktor-faktor abiotik seperti suhu, cahaya, kelembapan,

dan nutrisi.

3.

Respirasi aerob adalah respirasi yang memerlukan

oksigen dalam reaksinya, sedangkan respirasi anaerob

tidak memerlukan oksigen.

5.

Sifat-sifat gen

-

Dapat diwariskan

-

Memengaruhi fenotipe individu

-

Dapat menggandakan diri

-

Diwariskan dengan pola tertentu

7.

Pembelahan mitosis pada organisme uniseluler sebagai

cara reproduksi. Adapun pada organisme multiseluler

sebagai cara untuk tumbuh dan berkembang serta

untuk mengganti sel-sel yang rusak.

9.

Genotife parental yang mungkin = BBPp × BBPp,

BBPp × BbPp, dan BBPp × bbPp

Bab 6

Teori Asal-Usul Kehidupan dan

Evolusi

Tes Kompetensi Subbab A

1.

Teori abiogenesis menyatakan bahwa kehidupan berasal

dari benda mati, sedangkan teori biogenesis

menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari

makhluk hidup sebelumnya.

3.

Stanley Miller membuktikan bahwa zat organik dapat

terbentuk dari zat anorganik.

Tes Kompetensi Subbab B

1.

Menurut Lamarck, evolusi terjadi sebagai hasil

pengaruh lingkungan yang dapat diturunkan. Ia

mencontohkan bahwa rusa yang sering berlari cepat

menghindari serigala akan mengembangkan otot lari

yang kuat. Sifat ini kemudian akan diturunkan kepada

keturunannya.

3.

Lamarck menjelaskan bahwa leher zarafah yang

panjang disebabkan kebiasaan makan zarafah sambil

memanjangkan lehernya untuk menggapai makanan

yang tinggi. Adapun Darwin menjelaskan bahwa

terdapat variasi leher zarafah dan zarafah dengan leher

panjang yang dapat bertahan hidup karena mampu

menggapai makanan tinggi.

Tes Kompetensi Subbab C

1.

Adanya fosil makhluk hidup yang telah punah,

homologi organ, organ vestigial, perbandingan embrio,

bukti biokimia dan genetika, serta seleksi alam yang

teramati.

3.

Organ homolog adalah organ dengan struktur asal sama,

namun berbeda fungsinya.

Tes Kompetensi Subbab D

1.

Spesiasi adalah proses pembentukan spesies. Hal

tersebut dapat terjadi melalui isolasi reproduksi.

3.

Jumlah wanita pembawa buta warna 1.472 orang

Tes Kompetensi Subbab E

1.

Tujuan sistematika yakni untuk membuat

pengelompokkan makhluk hidup dan membuat

klasifikasi yang mencerminkan evolusi antar organisme.

3.

Klasifikasi mencerminkan evolusi makhluk hidup.

Evaluasi Kompetensi Bab 6

A.

Pilihan Ganda

1.

b

11. c

3.

a

13. d

5.

a

15. b

7.

b

17. d

9.

c

19. e

B.

Soal Uraian

1.

a.

Menurut Lamarck, cakar dan taring singa yang

tajam terbentuk karena singa sering

menggunakan cakar dan taringnya untuk

mengoyak mangsanya.

b.

Menurut Darwin, terdapat singa dengan cakar

dan taring yang tajam. Singa dengan cakar dan

taring tumpul tidak mampu bertahan dan jumlah

populasinya semakin sedikit karena sulit

memangsa dan mendapatkan makanan. Hal ini

menyisakan singa dengan cakar dan taring tajam

yang lebih mampu memangsa dan mendapat

makanan. Sehingga kini tersisa singa dengan

cakar dan taring tajam.

3.

Organisme prokariot lebih dahulu terbentuk, kemudian

melalui mekanisme pelekukan membran dan

endosimbiosis terbentuklah organisme eukariot.

5.

Pengaruh biologi molekuler, memberikan petunjuk-

petunjuk baru bagi teori evolusi.

Bab 7

Bioteknologi

Tes Kompetensi Subbab A

1.

Bioteknologi secara sederhana telah dikenal manusia

sejak ribuan tahun yang lalu. Seiring dengan

berkembangnya ilmu Mikrobiologi, Genetika, dan

Biokimia, perkembangan bioteknologi semakin

meningkat.

Tes Kompetensi Subbab B

1.

Pada bioteknologi konvensional organisme yang

digunakan masih bersifat alamiah, belum ada rekayasa

genetika. Bioteknologi modern dapat dikatakan

merupakan kebalikannya, tapi disokong oleh

bioteknologi konvensional.

205

Apendiks 1

3.

Tempe

Rhizopus oligosporus

•Tauro

Aspergillus oryzae

Nata de Coco

Acetobacter xylinum

•Roti

Saccharomyces cereviceae

Yoghurt

Lactobacillus bulgaricus

Evaluasi Kompetensi Bab 7

A.

Pilihan Ganda

1.

a

11. a

3.

c

13. a

5.

c

15. b

7.

a

17. e

9.

a

19. d

B.

Soal Uraian

1.

Bioteknologi adalah semua aplikasi teknologi yang

menggunakan sistem biologi, organisme hidup, atau

devivatnya untuk membuat atau memodifikasi produk

atau proses.

3.

Contoh bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari,

antara lain tempe, yoghurt, semangka tanpa biji,

antibiotik, dan roti.

5.

Bioteknologi memiliki dampak positif dalam kehidupan

antara lain dapat meningkatkan gizi masyarakat,

meningkatkan produksi ternak, sumber makanan baru,

hingga alternatif bahan bakar baru. Adapun dampak

negatif dari bioteknologi, yakni dapat mengubah

lungkang gen, hama resisten, penyakit baru, dan

bertentangan dengan norma dalam masyarakat.

Evaluasi Kompetensi Biologi Semester 2

A.

PilihanGanda

1.

d

11. b

21. a

3.

c

13. a

23. b

5.

b

15. b

25. e

7.

a

17. c

9.

e

19. e

B.

Soal Uraian

1.

Perbedaan dalam percobaan Spallanzani dan Pasteur,

yakni dalam percobaan Spallanzani dilakukan

pemanasan berlebih dan labu yang digunakan ditutup

dengan cara memanaskan ujung labu. Adapun pada

percobaan Pasteur, labu yang digunakan berupa labu

leher angsa yang tidak tertutup dan pemanasan

dilakukan secara biasa.

Persamaan kedua percobaan, yakni keduanya

menggunakan air kaldu dan labu yang dipanaskan,

serta hasil percobaan mereka tidak terkontaminasi

bakteri.

3.

Bukti evolusi, antara lain ditemukannya fosil makhluk

hidup yang telah punah; kesamaan embrio organisme;

homologi struktur tubuh; adanya organ vestigial;

kesamaan biokimia dan fisiologi.

5.

Organ homologi adalah organ dengan struktur yang

sama, namun memiliki fungsi yang berbeda. Misalnya,

sayap burung dan tangan manusia. Adapun organ

vestigial adalah organ sisa yang tidak memiliki fungsi

lagi. Contohnya, usus buntu pada manusia.

7.

Bioteknologi adalah semua aplikasi teknologi yang

menggunakan sistem biologi, organisme hidup, atau

devivatnya untuk membuat atau memodifikasi produk

atau proses.

9.

Fusi sel adalah proses penggabungan materi genetik

dari dua sel yang berbeda jenis. Tujuan dari proses ini

adalah untuk mendapatkan sifat kombinasi dari kedua

sel. Proses fusi sel dimulai dengan peleburan membran

sel, kemudian kedua inti sel dengan bantuan virus atau

enzim dapat bergabung menjadi satu sel.

Evaluasi Kompetensi Biologi Akhir Tahun

A.

Pilihan Ganda

1. c

21. a

3. e

23. d

5. b

25. c

7. d

27. a

9. b

29. b

11. e

31. d

13. a

33. c

15. d

35. e

17. d

37. d

19. e

39. c

B.

Soal Uraian

1.

Faktor internal - hormon dan enzim

faktor eksternal - makanan, cahaya, suhu, air, pH,

oksigen

3.

Aktivitas enzim A akan optimal pada pH rendah/asam

Aktivitas enzim B akan optimal pada pH normal/netral

Aktivitas enzim C akan optimal pada pH tinggi/basa

5.

Pembeda

DNA

RNA

rantai

ganda

tunggal

gula pentosa

deoksiribosa

ribosa

basa pirimidin Timin (T)

Urasil (U)

7.

Rasio Fenotipe =

Hitam

:

Kuning

:

Putih

12

:

3

:

1

8.

Lamarck :

-

apabila terjadi perubhana lingkungan, makhluk

hidup akan menyesuaikan diri baik fisiologi

maupun morfologinya(adaptasi).

-

Organ yang sering digunakan akan berkembang

biak

-

Sifat yang didapat akan diturunkan kepada

keturuannya

Charles Darwin :

-

Evolusi terjadi karena seleksi alam

-

Variasi yang terjadi merupakan suatu variasi

karakteristik yang muncul pada penampakan

fenotipe organisme tersebut.

206

Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XII

Sistem Metrik

Panjang

Lebar

Massa

Volume

(padat)

Volume

(cair

dan gas)

Wa k t u

Suhu

1 kilometer (km)

1 meter (m)

1 sentimeter (cm)

1 milimeter (mm)

1 mikrometer ( m)

(dahulunya mikron, )

1 nanometer (nm)

(dahulunya milimikron, m )

1 angstrom (Å)

1 hektar (ha)

1 meter persegi (m

2

)

1 sentimeter

persegi (cm

2

)

1 ton (t)

1 kilogram (kg)

1 gram (g)

1 miligram (mg)

1 mikrogram ( g)

1 meter kubik (m

3

)

1 sentimeter kubik

(cm

3

atau cc)

1 milimeter kubik (mm

3

)

1 kiloliter (k

l

atau kL)

1 liter (L)

1 mililiter (mL)

1 mikroliter (

l

atau L)

1 detik (s)

1 milidetik (ms)

derajat celsius (°C)

Sumber

:

Chemistry

:

The Central Science

, 2000

Ukuran

Satuan dan Singkatan

Persamaan Metrik

= 1.000 (10

3

) meter

= 100 (10

2

) sentimeter

= 1.000 milimeter

= 0,01 (10

–2

) meter

= 0,001 (10

–3

) meter

= 10

–6

meter, (10

–3

mm)

= 10

–9

meter (10

–3

m)

= 10

–10

meter (10

–4

m)

= 10.000 meter persegi

= 10.000 sentimeter

persegi

= 100 milimeter persegi

= 1.000 kilogram

= 1.000 gram

= 1.000 miligram

= 10

–3

gram

= 10

–6

gram

= 1.000.000 sentimeter

kubik

= 10

–6

meter kubik

= 10

–9

meter kubik

(10

–3

sentimeter kubik)

= 1.000 liter

= 1.000 mililiter

= 10

–3

liter

= 1 sentimeter kubik

= 10

–6

liter (10

–3

mililiter)

=

menit

= 10

–3

detik

Konversi dari Metrik ke

Satuan Inggris

1 km = 0,62

mile

1 m = 1,09

yard

1 m = 3,28

feet

1 m = 39,37

inches

1 cm = 0,394

inch

1 mm = 0,039

inch

1 ha = 2,47

acres

1 m

2

= 1,196

square yards

1 m

2

= 10,764

square foot

1 cm

2

= 0,155

square inch

1 kg = 2,205

pounds

1 g = 0,0353

ounce

1 m

3

= 1,308

cubic yards

1m

3

= 35,315

cubic feet

1 cm

3

= 0,061

cubic inch

1 kL = 264,17

gallons

1 L = 0,264

gallons

Konversi dari Inggris

ke Satuan Metrik

1

mile

= 1,61 km

1

yard

= 0,914 m

1

foot

= 0,305 m

1

foot

= 30,5 cm

1

inch

= 2,54 cm

1

acre

= 0,0405 ha

1

square yard

= 0,8361 m

2

1

square foot

= 0,0929 m

2

1

square inch

= 6,4516 cm

2

1

pound

= 0,4536 kg

1

ounce

= 28,35 g

1

cubic yards

= 0,7646 m

3

1

cubic feet

= 0,0283 m

3

1

cubic inch

= 16.387 cm

3

1

gallon

= 3,785 L

Apendiks 2

207

Apendiks 3

Kata Dasar Bahasa Latin dan Yunani

Kata Dasar

anti

arthro

auto

bio

carn

chloro

cyano

cyt

derm

di

ecto

endo

epi

exo

gastro

gen

genesis

haemo

herb

hetero

homeo

homo

karyo

macro

meso

micro

mono

morpho

myco

omni

peri

photo

phyll

phyto

plasm

pod

poly

troph

vor

zoo

lawan/berlawanan

sendi

sendiri/oleh sendiri

hidup

daging

hijau

biru

sel

kulit

dua/dua kali

luar/bagian luar

bagian dalam

luar, menyelimuti

luar

perut

penyebab sesuatu

pembentukan/formasi

darah

tumbuhan/tanaman

berbeda

sama/mirip

sama, identik

sel

besar

di tengah

kecil

satu

bentuk

jamur

semua

dekat, sekitar

cahaya

selembar daun

tumbuhan

bahan hidup

kaki

banyak

sesuatu yang memakan

untuk makan

hewan

antibodi

arthropoda

autotrof

biologi

karnivora

kloroplas

Cyanobacteria

leukosit

epidermis

disakarida

ektoderm

endoderm

epidermis

eksoskeleton

gastropoda

antigen

morfogenesis

haemoglobin

herbivora

heterozigot

homeostatis

homolog

kariotipe

makromolekul

mesoderm

mikroorganisme

monosakarida

morfogenesis

mikologi

omnivor

periderm

fotosintesis

mesofil

fitokrom

sitoplasma

arthropoda

polisakarida

autotrof

karnivor

zoologi

Arti

Contoh

Sumber

:

Concise Encyclopedia Nature

, 1994

208

Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XII

Apendiks 4

Skala Waktu Geologi

Sumber

:

Biology: Unity & Diversity of Life

, 1995

Cenozoic

Mesozoic

Paleozoic

Proterozoic

Archean

Quaternary

Tertiary

Cretaceous

Jurassic

Triassic

Permian

Carbonitercous

Devonian

Silurian

Ordovocian

Cambrian

Masa kini

Plelstocene

Piliocene

Miocene

Oligocene

Eocene

Paleocene

Akhir

Awal

Era

Periode

Zaman

Miliar

Tahun

yang Lalu

Kejadian Geologi dan Biologi Utama

1,65 miliar tahun yang lalu. Terjadi glasiasi. Manusia modern muncul.

65–1,65 miliar tahun yang lalu. Pergeseran benua. Perubahan iklim dunia;

tanah luas muncul. Pemencaran tumbuhan bunga, serangga, burung,

mamalia. Asal mula manusia terbentuk.

65 miliar tahun yang lalu. Asteroid menabrak bumi? Kepunahan

dinosaurus dan banyak organisme laut.

135–65 miliar tahun yang lalu. Pemecahan pangea terus terjadi.

Pemencaran besar invertebrata laut, ikan, serangga, dinosaurus. Asal mula

pembentukan angiospermae.

181–135 miliar tahun yang lalu. Pemecahan pangea dimulai. Komunitas

laut yang kaya. Pemencaran dinosaurus.

205 miliar tahun yang lalu. Asteroid menabrak bumi? Punahnya banyak

organisme laut dan beberapa organisme darat; dinosaurus dan mamalia

bertahan hidup.

240–205 miliar tahun yang lalu. Bangkitnya dan pemencaran invertebrata

laut, ikan, dinosaurus. Dominasi gymnospermae di darat. Asal mula

mamalia.

240 miliar tahun yang lalu. Kepunahan besar. Hampir semua spesies

di laut dan daratan punah.

280–240 miliar tahun yang lalu. Pangea, laut dunia terbentuk.

Pemencaran utama reptil dan gymnospermae.

360–280 miliar tahun yang lalu. Glasiasi terjadi lagi. Pemencaran besar

serangga, amphibia. Tumbuhan berspora mendominasi; hadirnya

gymnospermae. Asal mula reptil.

370 miliar tahun yang lalu. Kepunahan besar terhadap invertebrata laut,

kebanyakan ikan.

435–360 miliar tahun yang lalu. Lauransia terbentuk, Gondwana bergerak

ke utara. Tanah berawa luas, tumbuhan berpembuluh awal. Pemencaran

ikan berlanjut. Asal mula Amphibia.

435 miliar tahun yang lalu. Glasiasi ketika Gondwana bergerak ke kutub

selatan. Banyak organisme laut punah.

500–435 miliar tahun yang lalu. Gondwana bergerak ke kutub selatan.

Pemencaran besar invertebrata laut, ikan awal.

550–500 miliar tahun yang lalu. Massa daratan tersebar sekitar

khatulistiwa. Komunitas laut sederhana. Asal mula hewan dengan tubuh

keras.

700–550 miliar tahun yang lalu. Benua besar Laurentia terpecah; glasiasi

meluas.

2500–570 miliar tahun yang lalu. Oksigen hadir di atmosfer. Asal mula

metabolisme aerob. Asal mula protista, alga, jamur, hewan.

3800–2500 miliar tahun yang lalu. Asal mula bakteri fotosintesis.

4600–3800 miliar tahun yang lalu. Pembentukan lapisan kerak bumi,

atmosfer awal, lautan. Evolusi kimia menuju asal mula kehidupan (bakteri

anaerob).

4600 miliar tahun yang lalu. Asal mula bumi.

0,01–

1,65

5

25

38

54

65

100

138

205

240

290

360

410

435

505

550

2.500

209

Apendiks 5

Karir di Bidang Biologi

Pernahkah Anda berpikir apa yang akan Anda lakukan

setelah lulus sekolah? Pernahkah Anda berpikir untuk meniti

karir dibidang yang berhubungan dengan Biologi?

Biologi dengan berbagai cabang ilmunya memberikan

banyak peluang karir atau pekerjaan bagi Anda. Biologi

sebagai ilmu hayati berkaitan erat dengan berbagai bidang

pekerjaan yang berguna bagi masyarakat luas. Oleh karena

itu, jika Anda menginginkan pekerjaan yang berguna bagi

masyarakat luas dan memiliki banyak peluang diberbagai

bidang pekerjaan, mempelajari Biologi merupakan pilihan

yang tepat.

Namun, ketertarikan Anda mempelajari Biologi

diharapkan bukan hanya ingin mendapat banyak peluang

pekerjaan yang bisa Anda dapatkan, tetapi lebih karena

Anda menyukai Biologi. Berikut ini beberapa jenis pekerjaan

yang menggunakan pengetahuan dibidang Biologi.

Ahli kehutanan

Ahli Biologi air tawar

Ahli Genetika

Ahli Hortikultura (budi daya tanaman)

Jurnalis sains

Dosen sains

Guru sains

Manager di industri berbasis Biologi

Ahli Biologi Laut

Ahli Agrikultur

Dokter hewan

Ahli bakteri

Ahli Biokimia

Ahli Bioteknologi

Ahli Botani

Ahli konservasi

Dokter gigi

Dokter umum

Ahli Ekologi

Ahli lingkungan

Petugas kesehatan lingkungan

Ahli pertanian

Pengelola pertanian

Peternak ikan

Ahli gizi

Ahli forensik

Ahli laboratorium medis

Ahli Mikrobiologi

Perawat

Dokter mata

•Bidan

Apoteker

Psikolog

Ahli pengontrol polusi

Peneliti Biologi

Ilmuwan tanah

Ahli bedah

Ilmuwan penanganan limbah

Ahli Zoologi

Editor Biologi

Dokter gigi

Dokter hewan

Ahli Biokimia

Ahli Ekologi

Ilmuwan tanah

Sumber

:

Biology for You

, 2002

210

Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XII

A

Abiogenesis

teori yang menyatakan makhluk

hidup berasal dari benda mati

Agen Biologi

suatu yang digunakan dalam

bioteknologi dapat berupa mikroorganisme, hewan,

tumbuhan, atau bagian dari makhluk hidup

tersebut

Aglutinasi

penggumpalan, bergabungnya antibodi

dengan antigen dari benda asing

. Sehingga mem-

bentuk kompleks yang menggumpal

Aglutinin

antibodi yang terbentuk dalam plasma

darah

Aglutinogen

antigen pada membran eritosit

Alel

bentuk alternatif gen tunggal

Anabolisme

metabolisme yang membangun suatu

zat yang lebih kompleks dengan menggunakan

energi

Antibiotik

senyawa yang dihasilkan oleh mikroba

(bakteri, k

apang, dan jamur) untuk membunuh

mikroba lain yang ada disekitarnya. Senyawa ini

diekstrak dari mikroba untuk obat terhadap infeksi

mikroba

Antibodi monoklonal

antibodi yang dihasilkan dari

satu sel yang sama dan spesifik terhadap satu anti-

gen, didapat melalui fusi sel

Antisense

pita DNA yang tidak ditranskripsikan.

ATP

senyawa basa adenin dengan gula pentosa

yang memiliki tiga gugus fosfat. Merupakan

senyawa berenergi tinggi yang digunakan sebagai

sumber energi pada berbagai proses pada makhluk

hidup

Autosom

kromosom biasa, tidak berperan dalam

penentuan jenis kelamin

Autotrof

organisme, sejenis tanaman, yang mampu

memproduksi makanannya sendiri dari bahan-

bahan anorganik dan energi lingkungannya

B

Biogas

gas hasil penguraian bahan organik, seperti.

Sampah, gambut, dan tinja ternak. Umumnya

berupa metan (CH

4

)

Biogenesis.

teori yang menyatakan makhluk hidup

berasal dari makhluk hidup sebelumnya.

Biokatalis

zat organik yang mempercepat ber-

langsungnya reaksi biokimia

Bioremoval

teknik pengelolahan limbah yang

menggunakan mikroorganisme untuk mengatasi

permasalahan limbah logam berat

D

Dediferensiasi

perubahan sel-sel menjadi kembali

bersifat sel muda dan dapat membelah serta

berdiferensiasi. Umumnya pada sel tumbuhan

Denaturasi

rusaknya molekul protein/DNA akibat

pemanasan berlebih atau penambahan asam

berlebih

Diferensiasi

satu tahap pertumbuhan embrio

dimana sel muda berkembang menjadi sel yang

khusus untuk suatu jaringan (sel epitel, sel saraf

,

sel otot, dan lain-lain)

DNA

asam deoksiribonukleat, senyawa organik

yang bertanggung jawab atas pewarisan sifat atau

hereditas dan sintesis protein. T

erdiri dari polimer

nukleotida, satu nukleotida tersusun atas 3

komponen: gugus fosfat, gula (deoksi ribosa), dan

basa organik (purin, pirimidin)

DNA rekombinan

DNA yang terbentuk melalui

penggabungan gen dari sumber yang berbeda

Duplikasi

proses penggandaan, umumnya

ditujukan kepada gen (DNA) atau suatu fragmen

DNA pada suatu lengan kromosom, yang karena

gangguan pada saat meiosis menjadi rangkap dua

E

Enzim

protein yang aktif bertindak sebagai

biokatalisator dalam tubuh makhluk hidup

Epigeal

perkecambahan biji yang daun-daun bijinya

(kotiledon) muncul di atas tanah, misalnya tomat

Senarai

211

Senarai

Homozigot

zigot dengan alel yang identik untuk

ciri tertentu

I

Imbibisi

proses penyerapan cairan

Inseminasi

teknik buatan untuk memasukan

sperma dari ternak jantan ke ternak betina untuk

meningkatkan produksi ternak

Isolasi postzigot

isolasi yang mencegah terjadinya

perkembangan atau reproduksi individu yang telah

dihasilkan

Isolasi prazigot

isolasi mencegah terjadinya

perkawinan individu akibat isolasi ekologi,

perilaku, mekanik, dan temporal

K

Katabolisme

metabolisme yang sifatnya mengurai

suatu bahan menjadi molekul sederhana untuk

menghasilkan energi

Kemoautotrof

organisme autotrof yang dibantu

molekul berenergi tinggi sebagai sumber

energinya

Kemosintesis

proses pembentukan molekul organik

berenergi melalui reaksi kimia organik

Kodominan

alel yang tidak seluruhnya dapat

menutupi ekspresi alel resesif

Kodon

urutan basa mRNA yang mengode

(menyandi) urutan basa asam amino dalam sintesis

protein

Kromatid

dua untai kromosom yang terhubung pada

sentromer sebelum dan sesudah pembelahan inti

Kromatin

kompleks protein dan DNA yang

terdapat pada inti sel eukariot

Kultur jaringan

teknik perbanyakan tanaman

dengan cara mengisolasi dan menumbuhkan bagian

tanaman atau jaringan tersebut dalam medium

buatan secara aseptik

L

Lumpur aktif

proses pengolahan air limbah

menggunakan jasad hidup (mikroorganisme)

Etiolasi

tumbuhan yang daunnya tidak membuka,

dan semua bagian tubuh tidak berklorofil sehingga

berwarna kuning pucat. Ini terjadi apabila

tumbuhan sama sekali tidak memperoleh sinar

matahari

Evolusi

proses perubahan makhluk seiring

perubahan waktu untuk meningkatkan kemampuan

adaptasi terhadap lingkungan melalui mutasi,

seleksi alam, dan pewarisan sifat

F

Fenotipe

bentuk organisme yang dapat diamati

merefleksikan pengaruh genetik dan lingkungan.

Fermentasi

proses perombakan molekul organik

menjadi zat yang lebih sederhana dengan bantuan

jamur

Fotoautotrof

organisme autotrof yang dibantu

energi matahari

Fotosintesis

proses pembentukan karbohidrat dari

karbondioksida (CO

2

) dan air (H

2

O) pada

kloroplas dengan bantuan cahaya matahari

G

Gamet

sel haploid (sperma dan ovum) yang bersatu

pada fertilisasi mebentuk zigot

Gen dominan

gen yang mengekspresikan dirinya

dalam fenotipe ketika dipasangkan dengan gen

dominan lainnya maupun gen resesif

Gen resesif

gen yang terekspresikan pada fenotipe

ketika berpasangan dengan gen resesif lainnya

tetapi tidak dengan gen dominan

Gen

unit hereditas yang tersusun atas DNA

Genotipe

susunan gen yang dimiliki individu

Gonosom

kromosom yang berperan dalam

penentuan jenis kelamin

H

Heterozigot

zigot dengan dua alel yang berbeda

untuk ciri tertentu

Hibrididoma

sel hibrid yang menghasilkan antibodi

monoklonal. Merupakan hasil gabungan antara sel

tumor dengan limfosit

Hipogeal

(tentang kotiledon) tetap di bawah tanah

k

etik

a benih berkecambah, misalnya ercis, kacang.

212

Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XII

M

Megagametogenesis

proses pematangan sel

megaspora

Meiosis

pembelahan sel pada sel induk germinatif.

Sel induk gamet membelah dan menghasilkan sel-

sel gamet dengan jumlah kromosom setengah sel

induk

Meristem

sel yang dapat bermitosis terus-menerus

pada batang tumbuhan dikotil terletak pada lapisan

korteks dan silinder pusat

Metabolisme

perubahan molekul suatu zat dalam

sel dari bentuk sederhana ke bentuk kompleks atau

sebaliknya

Mikroorganisme

organisme berukuran mikro yang

dapat diamati menggunakan mikroskop

Mitosis

pembelahan pada sel induk germinatif dan

somatis. P

embelahan ini tidak menyebabk

an

perubahan jumlah kromosom

mRNA

RNA yang berfungsi sebagai pola cetakan

pembentukan polipeptida disebut juga kodon karena

merupakan hasil transkripsi DNA di dalam inti sel

Mutagen

suatu zat yang mampu menyebabkan

mutasi, seperti radiasi dan bahan kimia tertentu

Mutan

organisme hasil mutasi

Mutasi gen

mutasi yang disebabkan oleh perubahan

susunan atau urutan basa nitrogen suatu gen

Mutasi

pertukaran struktur gen suatu organisme

yang dapat diwariskan

O

O

Oogenesis

pembentukan sel telur (ovum) dari

oogonium, mulai dari roliferasi, meiosis, hingga

pematangan

P

Pembelahan biner

proses pembelahan pada sel

prok

ariot. P

ada pembelahan ini satu sel prokariot

akan membelah menghasilkan 2 sel baru yang

identik dengan sel induk

Perkembangan

perubahan berangsur dan berurut

suatu makhluk atau bagian tubuhnya dari bentuk

sederhana dan muda hingga menjadi bentuk

kompleks, sempurna, dan dewasa

Pertumbuhan

proses bertambah banyaknya dan

bertambah besarnya sel-

sel yang menyusun suatu

bagian organ sehingga massa organ tersebut

bertambah

Plasmid

cincin

DNA kecil dalam sitoplasma pada

bakteri, dapat bereplikasi semiautonom dari bakteri

induk

R

Replikasi

proses penggandaan DNA yang

menghasilkan DNA baru yang indentik

Respirasi sel

reaksi oksidasi molekul berenergi

tinggi untuk melepaskan energinya

RNA

polimer ribonukleotida berbentuk pita

tunggal atau pita ganda tidak berpilin

S

Sel gamet

sel kelamin

Sel somatis

sel tubuh

Seleksi alam

proses seleksi organisme secara alami.

Dari berbagai variasi organisme yang ada hanya

organisme yang paling cocok dengan alam yang

dapat bertahan dan menghasilkan organisme baru

Sense

pita DNA yang menjadi cetakan mRNA

(ditranskripsikan)

Sinapsis

sepasang kromosom homolog pada tahap

awal proses meiosis

Sitokinesis

proses pembelahan sitoplasma sel pada

pembelahan mitosis

Spermatogenesis

pembentukan spermatozoa dari

spermatogonia

Spesiasi

pembentukan spesies

Sup primodial

senyawa kompleks sederhana yang

berlimpah baik di darat maupun lautan pada zaman

purba

T

Te n t a t i f

belum pasti, masih dapat berubah

Transgenik

individu yang mendapat pindahan gen

dari donor

, dan gen itu berekspresi padanya

tRNA

RNA yang berfungsi sebagai penerjemah

kodon dari mRNA sehingga disebut juga

antikodon

213

Indeks (Subjek dan Pengarang)

A

aglutinin 111, 112

aglutinogen 111

akar embrionik 136

akar serabut 4, 5

akar tunggang 4, 5

akrosentrik 53, 54, 65

albinisme 106, 115

alel 53, 65, 85, 88, 89, 90, 91, 93, 95, 98, 102,

103, 106, 107, 111, 113, 161, 162, 163

allopoliploidi 124

anabolisme 23, 30, 36, 44, 46, 47, 49, 137

anafase 74, 76, 77, 78, 79, 80, 114, 116, 137, 198

aneuploidi 124, 127, 132, 134

aneusomi 125

antibiotik 29, 179, 183, 184, 188, 190, 191, 192,

195, 199

antibodi monoklonal 173, 184, 188, 189, 191,

192, 195

antigen 188, 189

Apoenzim 26

asam absisat 136

auksin 8, 9, 10, 11, 17, 18, 20, 21, 22, 136, 138,

196

B

Bateson, W. 96

biokatalisator 25, 26, 29, 50

Biologi 2, 7, 10, 24, 26, 30, 32, 39, 40, 42, 54, 59,

60, 85, 92, 105, 109, 123, 125, 129, 140, 141,

145, 148, 155, 165, 181

bivalen 77, 76

Boveri, Theodor 53, 91

Boysen-Jensen, Peter 9

brakidaktili 106, 108, 115

C

Campbell 86, 144, 166

D

Darwin, Charles 9, 93, 148, 149, 169, 170, 194,

199, 200

dediferensiasi 2, 3

dekarboksilasi oksidatif 196

delesi 198

diabetes mellitus 188

diferensiasi 2, 5, 6, 9, 10

diploid 53, 54

dispersif 58, 65, 67

DNA 51, 52, 53, 54, 55, 56, 57, 58, 59, 60, 61, 63,

65, 66, 67, 68

dominan 3, 85, 87, 88, 89, 93, 95, 96, 98, 103,

104, 106, 108, 111, 113, 114, 117, 118

duplikasi 57, 70, 71, 73, 76, 80, 116, 123, 132,

133, 134, 137, 138, 198

E

Ehle, Nelson 95

elongasi 61, 63, 65

enzim 3, 13, 15, 17, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 42,

44, 45, 49, 50, 57, 58, 59, 60, 61, 63, 68, 97,

107, 144

epigeal 3, 4

epistasis 93, 94, 95, 114

dominan 93

resesif 93

etanol 34, 35

etilen 8, 9, 12, 18, 21, 22, 136

etiolasi 15, 20

F

felogen 18, 21

fenotipe 92, 93, 94, 95, 96, 97, 98, 99, 101, 103,

104, 107, 108, 109, 112, 117, 151, 162

fermentasi 24, 34, 35, 36, 47, 49, 50

filogeni 156, 164, 165

Fischer, Emil 26

floem 7, 11, 13, 18

primer 6, 7

sekunder 6, 7

fotolisis 40, 50

fotosistem I 40, 41

fotosistem II 40, 41

Indeks (Subjek dan Pengarang)

214

Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XII

G

gamet 80, 92, 95, 96, 97, 98, 99, 100, 101, 104,

107, 108, 109, 110, 112, 114, 116, 146, 162

gangguan mental 106, 107

gen letal 104, 115

dominan 104

resesif 104

generatio spontanea 140, 141, 167

genom 173

genotipe 92, 95, 96

glikolisis 30, 31, 33, 34, 35, 36, 37, 46, 49, 50, 196

golongan darah 111, 112, 113, 115, 199

gonosom 55, 59, 65, 101, 108, 110, 128, 138

gugus prostetik 26, 49

Guttman 53

H

Haldane, J. B. S. 143, 167

haploid 55, 76, 78, 80, 81, 82, 83, 84, 102, 114,

116, 117, 124, 125, 137

hemofilia 108, 110, 111, 115, 121, 198

heterozigot 87, 88, 89, 91, 92, 104, 106, 107, 108,

109, 110, 112, 117, 118, 200

hibridisasi 192, 199

hidroponik 14, 15

hipogeal 3, 4

hipokotil 3, 4

hipostasis 92, 93

histon 72

homozigot 88, 89, 94, 98, 104, 108, 110, 112, 117,

118, 163, 200

Hopson & Wessells 159

hormon 8, 10, 11, 12, 13, 15, 17, 18, 20, 21, 22,

49, 106, 117, 136, 175, 178, 184, 186, 188, 195

Hukum I Mendel 86, 87

Hukum II Mendel 89, 90

I

imbibisi 3

in vitro

186, 187, 200

individu poliploidi 124

inhibitor 12, 26, 28, 29, 49, 50, 196

inisiasi 63, 65

inversi 123, 124, 132, 133, 138, 197, 198

inversi parasentris 123, 133

inviabilitas hibrid 160

isolasi ekologi 159

isolasi mekanik 159, 160

isolasi perilaku 159

isolasi postzigotik 159, 160

isolasi prazigotik 159

isolasi reproduksi 158, 159, 160, 161, 165, 167,

170, 194, 195

isolasi temporal 159

K

kambium 6, 7, 18, 21, 116, 136

kambium gabus 6, 7, 18

karbohidrat 182

kariokinesis 138

Kashland, Daniel 26

katabolisme 48

karbohidrat 23, 30, 49

katenasi 133

kemoautotrof 44, 45, 50, 145, 167

kemosintesis 36, 45, 49, 50

kiasma 77, 99

kinetokor 73, 77, 79

kloroplas 37, 38, 39, 42, 49, 50

kodominan 111, 113

kodon 60, 61, 62, 63, 64, 65, 67, 133

koenzim 15, 26, 31, 32

kofaktor 15, 26, 42, 44

koleoptil 3, 9, 18

komplementer 96

konservatif 58, 65, 67

kriptomeri 92, 96, 114

kromatid 53, 73, 74, 76, 77, 78, 79, 116, 125

kromomer 65

Kromosom 52, 54, 65, 80

homolog 53, 65, 76, 77, 92, 99, 123, 124, 125

kultur jaringan 11, 14, 15, 172, 178, 179, 185,

191, 199

Kurosawa, Ewiti 11

L

Lamarck, J.B.S 148, 149, 150, 153, 154, 155, 167,

169, 170, 194, 199, 200

Lejeune, Jerome 123

lemak 23, 24, 30, 33, 36, 45, 46, 47, 49, 50, 137,

182

lentisel 7

Levine & Miller 82, 126

lock and key

26, 49

lokus 65, 120, 133, 162

215

Indeks (Subjek dan Pengarang)

M

makronutrien 13, 21

Margulis, Lynn 146, 169

Mclaren & Rotundo 142, 150

meiosis 52, 53, 69, 73, 76, 78, 80, 81, 82, 83, 84,

88, 91, 92, 97, 99, 100, 104, 114, 116, 117, 124,

125, 198

Mendel 52, 55, 85, 86, 87, 88, 89, 90, 91, 92, 94,

95, 96, 97, 100, 104, 105, 106, 114, 115, 173

meristem 2, 3, 5, 6, 9, 12, 15, 20, 21, 191

metafase 52, 74, 77, 79, 92, 106, 114, 116, 137,

198

metasentrik 54, 65

mikronutrien 13

mikrosporogenesis 83, 85

Miller, Carlos 11

Miller, Stanley 143, 147, 167, 169, 194

mitosis 69, 71, 72, 73, 74, 75, 76, 77, 78, 79, 80,

81, 83, 84, 106, 114, 116, 117, 138

monohibrid 114

Morgan 101, 102, 103, 129

mutagen 120, 129, 130, 131, 132, 134

fisika 129, 130, 131

kimia 129, 130, 131

mutasi 101, 119, 120, 121, 122, 124, 126, 129,

130, 131, 132, 133, 134, 138

gen 119, 120, 121, 129, 133, 134, 198

kromosom 119, 120, 122, 126, 129, 133, 134

N

Nondisjunction

125

nukleotida 56, 57, 65, 67, 68, 120, 121, 132, 133,

197

O

oogenesis 81, 82, 84, 85, 114, 117, 125, 137

Oparin, A.I. 143, 144, 147, 169

organ homolog 159

P

parental 80, 86, 200

partenogenesis 102

Pasteur, Louis 140, 141, 142, 167, 169, 194, 195,

199

Patau 126, 127, 132, 134, 198

pautan 97, 98, 99, 100, 101, 102, 115, 198

pedigree

105, 110

pembelahan 80

pembelahan biner 71

pembelahan reduksi 76, 81, 114

perkembangan 1, 2, 3, 8, 9, 11, 12, 13, 15, 17, 18,

22, 84, 128, 136, 138, 139, 147, 156, 157, 160,

165, 167, 172, 173, 174, 175, 176, 186, 191,

194, 200

pertumbuhan 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12,

13, 15, 17, 18, 20, 21, 22, 72, 116, 126, 128,

136, 138, 141, 170, 179, 180, 186, 192, 194,

196, 200

primer 3, 4, 5, 6, 7, 9, 18, 20

sekunder 18

pindah silang 97, 99, 115, 116, 133, 134, 198, 200

polidaktili 106, 108, 115, 198

polimeri 92

poliploidi 133, 134

profase 73, 76, 77, 82, 198

protein 15, 23, 24, 25, 26, 27, 30, 33, 36, 38, 40,

45, 46, 47, 49, 50, 51, 53, 55, 57, 58, 59, 60, 61,

63, 64, 65, 66, 67, 68, 69, 70, 71, 72, 73, 110,

120, 121, 122, 133, 137, 144, 157, 185, 186,

197, 200

histon 72

R

radikula 3, 4, 7

reaksi 15, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33,

34, 37, 39, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 49, 50, 137,

138, 140, 167, 169, 196, 197, 199

Redi, Francesco 140, 141, 142, 167, 169

rekayasa genetik 175, 183, 184

rekayasa genetika 171, 172, 183, 191, 192, 194,

195, 199

rekombinasi gen 161, 194

replikasi 72, 73, 76, 77, 78, 79, 121, 137

resesif 87, 88, 129, 133

respirasi 136, 138

respirasi aerob 138

Richard, Carl Woese 165

RNA 72, 120, 133, 137

Russel, Alfred Wallace 149, 169

216

Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XII

S

seleksi alam 149, 150, 151, 153, 155, 156, 157,

158, 167, 168, 170

seleksi memecah belah 151, 152

seleksi stabilisasi 151

seleksi terarah 151

sentromer 73, 74, 77, 79, 80, 137

Siklus Krebs 44, 48

sinapsis 76, 80

sindrom 123, 124, 126, 127, 128, 129, 132, 134,

138

Down 124, 126, 127, 129, 132, 134

Edwards 126, 132, 134

Klinefelter 126, 128, 132, 134

Patau 126, 127, 132, 134

Turner 126, 128, 132, 134, 138

sitokinin 8, 11, 18, 22, 136

Spallanzani, Lazzaro 140, 141, 167, 169, 195

spermatogenesis 125, 137

spesiasi 152, 160, 161, 165, 167, 170, 194, 195

allopatrik 160, 170

simpatrik 160, 194, 195

parapatrik 161

Starr & Taggart 93

sterilitas hibrid 160

submetasentrik 53, 54, 65

sup primodial 144, 167

Suryo 93, 112

Sutton, Walter 91

T

telofase 74, 76, 78, 79, 80, 114, 116, 137

telosentrik 53, 54, 65

temperatur 15, 18, 136, 137

optimum 182

teori abiogenesis 140, 141, 142, 147, 167, 169,

194

teori biogenesis 140, 141, 142

terminasi 61, 65, 67

test cross

88, 89, 105

tetraploid 124

transisi 31, 33, 138

transkripsi 57, 58, 59, 60, 61, 65, 72, 137, 138

translasi 57, 58, 59, 60, 61, 62, 63, 64, 65, 67,

121, 137, 138, 144

translokasi 123, 124, 132, 133

triplet 61, 62

triploid 124

tumbuhan berhari panjang 16

tumbuhan berhari pendek 16, 21

tunas embrionik 136

U

Urey, Harold 169

V

van, Johannes Overbeek 11

W

Wallace 149, 169, 194, 199

Weinberg 161, 162, 163, 168, 170

Went, Frits 10, 11

X

xilem 7, 11, 13, 18

primer 6, 7

sekunder 6, 7

217

Dartar Pustaka

Binney, R. 1995.

The Plants World

. New York: World Book.

Brum, G.D., Larry McKane, and Gerry Karp L.K. 1989.

Biology: Exploring Life

. New York: John Willey & Sons.

Burnei, David. 1994.

Concise Encyclopedia Nature

. London: Dorling Kindersley.

Burnie, D. 1997.

Jendela Iptek: Kehidupan

. Jakarta: Balai Pustaka.

Campbell, N.A,

et al

. 2006.

Biology Concepts & Connections

. California: The Benjamin/Cummings: Publishing.

Campbell, N.A. 1998.

Biology

. California: The Benjamin/Cummings Publishing.

Corbeil, Jean Claude dan Ariane Archambault. 2004.

Kamus Visual.

PT. Buana Ilmu Populer.

Eroschenko, Victor P. 2003.

Atlas Histologi

. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Gutman, B. S. 1999.

Biology

. New York: McGraw–Hill.

Hendaryono, Daisy P. Sriyanti dan Ari Wijaya. 1994.

Teknik Kultur Jaringan

. Yogyakarta: Kanisius

Hopson, J. L. and Norman K. Wessells. 1990.

Essentials of Biology

. New York: McGraw-Hill.

Jefferies, David. 2000.

Cloning Frontiers of Genetics Engineering

. Leicester: Silverdall.

Keeton, Willlian T. 1986.

Biological Science

. New York: W. W. Norton & Company, Inc

Kusnadi, Kemal Adyana. 1995.

Dasar-Dasar Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia

. Bandung: Jurusan Pendidikan Biologi

FPMIPA IKIP Bandung.

Levine, Joseph. S. and Kenneth R. Miller. 1991.

Biology:

Discovering Life

. Massachusetts: D.C. Heath.

Mader, Sylvia S. 1995.

Biologi: Evolusi, Kepelbagaian, dan Persekitaran

. Selangor: Dewan Bahasa dan Pustaka.

McLaren, James E. and Lissa Rotundo. 1985.

Heath Biology

. Massachusetts: D.C. Heath and Company.

Moore, Randy,

et al

. 1995.

Botany

. Indianapolis: Brown Publisher.

Parker, Steve. 2004.

Science Library: Human Body

. Bardfield: Miles Kelly Publishing Limited.

Peacock, Graham and Terry Hudson. 1993.

The Super Science Book of Our Body

. New York: Wayland Publisher Ltd

Riley, Pat. 2004.

Science Library: Plants

. Bardfield: Miles Kelly Publishing Limited.

Simpkins, J. dan J.I. Willliams. 2002.

Biologi Sel, Mamalia, dan Tumbuhan Berbunga

. Selangor: Polygraphic Press.

Suryo, Ir. 2001.

Genetika Strata 1

. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press..

Starr, Cecie and Ralph Taggart. 1990.

Biology: The Unity and Diversity of Life

. Edisi ke-7. California: Wadsworth.

Tim World Book. 1994.

Young Scientist: The Human Machine

. Chicago: World Books, Inc.

Walker, Richard. 1996.

Human Anatomy

. London: Dorling Kindersley Limited.

Walker, Richard. 2002.

Human Body

. London: Dorling Kindersley Limited.

Williams, Gareth. 2002.

Biology for You

. Cheltenham: Nelson Thornes.

Yatim, Wildan. 1999.

Kamus

Biologi

. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Sumber lain

:

www. Albiographies.com,

diakses November 2006

www.anselm.edu,

diakses November 2006

www

.batan.go.id,

diakses September 2006

www. iptek.net.id,

diakses November 2006

www.allbiograpies.com,

diakses November 2006

www.bbc.co.uk,

diakses Oktober 2006

Daftar Pustaka

www.beritaiptek.com,

diakses November 2006

www.biodidac.bio.uottawa.ca,

diakses November 2006

www.biotech.wisc.edu,

diakses September 2006

www.cardiff.ac,

diakses November 2006

www.dbhs.wvusd.k12.ca,

diakses November 2006

www.digilib.bi.itb.ac.id

218

Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XII

www.eijkman.go.id,

diakses November 2006

www.faculty.ircc.edu,

diakses September 2006

www.humanillnesses.com,

diakses November 2006

www.indobic.or. id,

diakses November 2006

www.indobiogen.or.id,

diakses September 2006

www.iptek.net.id,

diakses November 2006

www.kompas.com,

diakses November 2006

www.lakes.chebucto.org,

diakses November 2006

www.library.thinkquest.org,

diakses November 2006

www.lipi.go.id,

diakses September 2006

www.miguelpalma.cl.tripod.com,

diakses November 2006

www.myweb.dal.ca,

diakses November 2006

www.ncrtec.org,

diakses November 2006

www.nndb.com,

diakses November 2006

www.orexca.com,

diakses November 2006

www.publications. nigms.nih.gov.com,

diakses November 2006

www.replubika.co.id,

diakses 15 Juni 2004

www.roundamerica.com,

diakses September 2006

www.tempo.co.id,

diakses November 2006

www.tokoh indonesia.com,

diakses November 2006

www.tolland.k12.ct.us,

diakses November 2006

www.tparents.org,

diakses November 2006

www.tumoutou. net,

diakses September 2006

www.ul.ie.com,

diakses November 2006

www.uoguelph.ca,

diakses November 2006

www.wikipedia.org,

diakses September – Novermber 2006

Dartar Pustaka

PUSAT PERBUKUAN

Departemen Pendidikan Nasional

ISBN :

978-979-068-827-8

(No. jil lengkap)

ISBN :

978-979-068-830-8

Harga Eceran Tertinggi: Rp

14.468

,-

Buku ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan telah

dinyatakan layak sebagai buku teks pelajaran berdasarkan Peraturan Menteri

Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2007 tanggal 25 Juni 2007 Tentang Penetapan

Buku Teks Pelajaran Yang Memenuhi Syarat Kelayakan Untuk Digunakan Dalam

Proses Pembelajaran.